Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Psikolove, Akhirnya Ku Menemukanmu (7)

6 Desember 2017   05:52 Diperbarui: 6 Desember 2017   06:18 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kalian berlebihan." sela Silvi dingin.

Clara menghela nafas. Mencubit kedua pipi adik semata wayangnya itu. Menatap mata biru Silvi lurus-lurus.

"Silvi, zaman sekarang ini tak ada yang bisa dipercaya. Aku tak mau kamu jatuh ke tangan yang..."

"Assalamualaikum. Ada apa ini?"

Pintu depan terbuka. Masuklah Tuan Wildan dan Sarah, kakak sulung Clara dan Silvi. Sorot mata keduanya begitu keheranan melihat wajah-wajah tegang itu.

"Hei, ada apa?" selidik Sarah.

"Ini, si Silvi. Mau dinner sama orang aneh." cetus Clara tajam.

"What? Sama siapa?" Sarah nampak tertarik.

"Calvin Wan."

Mendengar itu, Sarah terdiam. Wajahnya pun berubah tegang. Tuan Wildan tenang-tenang saja, malah kesannya tak peduli. Berjalan cepat melewati mereka menuju pantry. Pasti berniat menyeduh teh.

"Tapi...kenapa harus Calvin?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun