Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Psikolove, Akhirnya Ku Menemukanmu (5)

18 November 2017   06:37 Diperbarui: 18 November 2017   08:28 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku tak bisa terus begini, aku tak bisa mengatakan yang sesungguhnya

Tak bisa menunggu lagi, pesan ini ku sampaikan sekali lagi

Ku beri kesempatan terakhirmu (kesempatan terakhirmu, kesempatan terakhirmu)

Teringat pertama menyentuhmu, ku tahu tak mudah jalani denganmu

Ku lewati dalamnya lembah hidup, mendaki ke tujuan si langit biru

Aku tak bisa terus begini, aku tak bisa mengatakan yang sesungguhnya

Tak bisa menunggu lagi, pesan ini ku sampaikan sekali lagi (sekali lagi)

Ku beri kesempatan terakhirmu (Isyana Sarasvati-Sekali Lagi ost Critical Eleven).

**     

Prang!

Tangan Calvin bergetar. Gelas kristal itu meluncur jatuh, lalu pecah. Pecahannya bertebaran di lantai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun