Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Psikolove", Akhirnya Ku Menemukanmu (4)

13 November 2017   05:55 Diperbarui: 13 November 2017   06:07 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiada kata akhir untuk pintu harapan ini

Tak kulepas semua mimpi indah kita

Walau itu semua pudar

Bagai debu yang tersebar

Hanya diam meratapi mimpi (Isyana Sarasvvati-Mimpi).

**    

Tiba di taman, Clara menyambutnya. Tersenyum hangat. Lalu mengajak Calvin duduk di ayunan. Entah mengapa Clara memilih ayunan bukannya bangku taman.

Sepasang pria dan wanita berwajah oriental duduk bersisian. Menikmati indahnya pagi di sebuah taman yang tak kalah indah. Suasana romantis sudah cukup mendukung. Apa lagi yang kurang?

"Aku senang kamu menepati janji," ujar Calvin.

"Janji apa?" Clara mengangkat satu alisnya.

"Semalam kamu meneleponku. Memastikan aku baik-baik saja dan tidak mencoba bunuh diri."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun