Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tetaplah Setia dan Konsisten

25 Agustus 2017   06:59 Diperbarui: 26 Agustus 2017   05:38 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kini Nyonya Calisa telah sampai di dalam masjid. Bergabung dengan jamaah lainnya.

"Keep writing...I love you, Calvin." bisiknya penuh cinta.

Hati Tuan Calvin berdesir hangat. Kata cinta terucap sempurna. Cinta datang dari hati yang tulus.

"Love you too, Calisa." Tuan Calvin menyahut, lembut dan dalam.

**      

Wahyu meletakkan nampan berisi segelas air putih dan beberapa tablet obat. Diletakkannya nampan itu ke atas meja.

"Kubawakan obatmu. Kamu belum minum obat, kan?" ujarnya ramah. Sejurus kemudian ia duduk di samping Tuan Calvin.

"Thanks."

Tuan Calvin mengambil gelas berisi air putih. Ia menatap nanar obat-obatan di dalam nampan. Setitik rasa muak dan jijik menodai benaknya. Haruskah ia tergantung pada semua obat itu? Semua obat yang diminumnya tergolong obat keras. Memberi efek samping menyakitkan. Gegara obat-obatan itulah Tuan Calvin divonis mandul. Obat pembunuh sel kanker membunuh harapannya untuk memiliki keturunan.

"Calvin, are you ok?" tanya Wahyu cemas.

"I'm ok." sahut Tuan Calvin, menghindari pandangan Wahyu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun