Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apakah Ini Malam Terakhir?

20 Agustus 2017   06:07 Diperbarui: 20 Agustus 2017   18:30 1798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sama-sama. Lain kali hati-hati, ok?"

Nyonya Calisa hanya mengangguk. Menurut saja saat Tuan Calvin menggandengnya meninggalkan ruang kerja. Melangkah menyusuri koridor ke ruang bermain Clara.

"Maafkan aku..." desah Nyonya Calisa.

"Maaf untuk apa?"

"Aku memecahkan pigura fotomu."

Tuan Calvin tersenyum lembut mendengarnya. Memeluk pundak istrinya, berkata lembut.

"Tidak ada yang perlu dimaafkan, Sayang. Pigura bisa diganti, tapi cinta dan kasih sayangmu takkan terganti."

Flirting messages, pikir Nyonya Calisa. Wajahnya merona kemerahan. Membuat parasnya makin menawan saja. Pria berdarah keturunan itu selalu mampu membuatnya salah tingkah.

"Well...aku ingin memanjakanmu, Calvin. Apa pun permintaanku, akan kupenuhi." kata Nyonya Calisa.

"Apa pun?" ulang Tuan Calvin setengah tak percaya.

"Ya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun