Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tanpa Batas

8 Agustus 2017   08:07 Diperbarui: 9 Agustus 2017   00:20 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Betul."

Sementara Tuan Calvin kembali menyelesaikan artikel, Nyonya Calisa tak puas-puas menatapnya. Pagi ini, Tuan Calvin terlihat sehat. Tak ada lagi lingkaran hitam di matanya. Pipinya segar merona. Wajahnya yang tampan tak sepucat kemarin. Meski demikian, sehat atau pun sakit, Tuan Calvin tetaplah rupawan. Semangat hidup dan aura positif selalu terpancar kuat dalam dirinya.

"Bagaimana keadaanmu hari ini, Sayang?" Tak tahan untuk tidak bertanya, Nyonya Calisa melontarkan pertanyaan itu.

"Aku merasa sangat sehat, Calisa." Tuan Calvin menjawab sambil tersenyum.

"Syukurlah. Saat di kantor nanti, jangan terlalu memforsir dirimu ya? Ingat, kesehatan jauh lebih penting."

"Iya, Sayang. Aku akan ingat itu."

Artikel itu selesai. Tuan Calvin mempostingnya. Setelah itu membaca lagi artikel milik Nyonya Calisa. Membaca komentar-komentar di artikel itu.

"Calisa?"

"Ya?"

"Kamu tidak apa-apa kan dengan komentar di sini?"

"Komentar yang mana, Calvin?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun