Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ceritakan Tentang Ayah

3 Agustus 2017   09:38 Diperbarui: 3 Agustus 2017   13:47 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bunda, ceritakan tentang Ayah." Clara memeluk manja wanita cantik itu. Mengeluarkan jurus terbaiknya untuk menaklukkan hati orang lain: puppy eyes, suara lembut, dan wajah innocent.

Sang Bunda tersenyum. Lembut mengelus pipi Clara.

"Ayahmu pria yang baik, sabar, dan rendah hati. Dia selalu ada...dan hatinya lembut. Ayahmu orang baik, Sayang."

Clara mengangguk setuju. Ia pun sangat mengagumi Ayahnya.

"Ayah juga berhati lembut. Ia tak segan memberi pujian pada orang lain. Bunda beruntung bisa mengenal Ayahmu."

"Clara juga beruntung bisa jadi anaknya Ayah Calvin."

Obrolan ringan menjelang tidur mengantarkan sang Bunda cantik dalam kenangan.

"Tapi Ayahmu sangat tertutup dan sulit ditebak."

**     

Calvin dan Calisa di masa lalu. Dua sahabat yang saling memahami dan menyayangi satu sama lain. Bukan hanya sahabat, mereka pun sudah seperti saudara. Sejak awal, Calvin dan Calisa sudah sepakat untuk saling menganggap seperti kakak dan adik.

Pagi itu, Calisa menunjukkan rekaman hasil take voice iklan radionya pada Calvin. Beberapa tahun sebelum menikah, Calisa sempat terjun ke dunia broadcasting dengan menjadi penyiar radio. Gadis cantik berdarah Sunda-Belanda itu tak hanya suka menulis. Ia pun suka bersiaran. Saat siaran adalah saat kebebasan untuk berekspresi, begitu pendapatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun