Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kapankah Kepedihan Berdamai Denganku?

15 Juni 2017   06:05 Diperbarui: 15 Juni 2017   07:07 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Albert, kamu yakin mau pergi sendiri? Kelihatannya kamu tidak cukup sehat.” Renna memastikan untuk kesekian kalinya.

“Totally wrong. Aku baik-baik saja. Aku kuat menyetir, dan aku bisa pergi sendiri.” tolak Albert yakin.

Renna mendesah pasrah. Menyerah pada sikap keras kepala suaminya. Ia bergerak ke sisi Albert. Memegang halus tangan kanannya.

“Kalau ada apa-apa, telepon aku ya?”

“Iya, Sayang.”

Entah sekedar perasaannya atau tidak, Renna meyakini satu hal. Albert yang kuat, tegar, dan kharismatik itu terlihat lebih rapuh. Seolah tubuhnya menyimpan rasa sakit. Dienyahkannya pikiran itu. Ini hanya perasaannya. Albert akan baik-baik saja.

“Sayang, aku pergi dulu ya. Jaga dirimu dan Chelsea. Love you.” Albert berujar, mencium dahi Renna.

“Love you too.”

Albert melangkah pergi. Meninggalkan wangi Calvin Klein yang menempel kuat di pakaian Renna. Wanginya Albert yang selalu ia sukai.

**      

Rumah mewah bergaya Mediterania itu berselimut duka. Isak tangis terdengar di sela lantunan Surah Yasin. Tergesa-gesa Albert turun dari mobilnya. Melangkah memasuki rumah. Meletakkan karangan bunga di tumpukan karangan bunga lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun