Mohon tunggu...
Latifah Firdausah
Latifah Firdausah Mohon Tunggu... Lainnya - communication student

Cause whatever u do, people will always fine something to say

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenali Karakteristik Artikel Terindeks Scopus IEEE Xplore

22 Juli 2020   12:01 Diperbarui: 22 Juli 2020   11:51 1673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Webinar series#2 towards 2nd AICCON : Mengenali Karakteristik Artikel Terindeks Scopus IEEE Xplore

Menjelang International Communication Conference 2nd AICCON yang akan diselenggarakan pada tanggal 8-9 Februari 2021 dengan tema "Sustainable Mediated Communication and Social Network Society", ASPIKOM dan IEEE berkerja sama melakukan sosialisasi dalam bentuk webinar 2nd AICCON dalam 3 waktu  yaitu, 11 Juli 2020, 22 Juli 2020, dan 8 Agustus 2020, sosialisasi ini diharapkan banyak artikel atau paper yang di accepted di IEEE.

Webinar series#2 pada tanggal Senin, 20 Juli 2020 ini di moderatori oleh Dr. Rustono Farady Marta, S.Sos., M.Med.Kom yang merupakan Head of Master's Degree of Communication Science Department, Universitas Bunda Mulia dan merupakan Editor-in-Chief ASPIRATION dan 2 narasumber yaitu Bapak Dr. Ford Lumban Gaol, S.Si., M.Kom yang merupakan Deputy Chair of Doctor of Computer Sciece Binus University, dan Chair of IEEE Indonesia Section  Computer Society Chapter, serta Ibu Dr. Tanty Oktavia, S.Kom., M.M. yang merupakan Head of Information System Program BINUS University dan Vice Chairman
IEEE Computer Society Indonesia Chapter.

Scope atau topik IEEE mengarah ke technology dan engineering. Menurut Dr. Tanty Oktavia, S.Kom., M.M

Topik komunikasi bisa diarahkan ke arah IEEE, karena di komunikasi jika kita membahas teknologi ataupun  mengenai human center informatica dalam menggunakan Komunikasi itu masuk ke kategori IEEE. Dan juga menurut beliau, sangat penting bagi peneliti untuk peka terhadap topik seminar, apakah paper yang dibuat sesuai atau tidak dengan topik seminar dan tempat publishernya (scope), jika dipaksakan paper yang tidak sesuai dengan topik di publish, dimungkinkan akan mengalami penolakan.

Permasalahan yang ada pada paper diantaranya plagiarism dan sitasi, oleh karena itu paper harus terbebas dari plagiarisme (plagiarisme dibawah 20%) serta menggunakan sitasi dari paper IEEE, hal ini bertujuan untuk meyakinkan publisher bahwa topik sesuai dengan IEEE.

Seminar di luar negeri sudah menggunakan standar index Google Scholar, EBSCO atau IET.
Perbedaan IEEE Journal dan IEEE Conference

Pada IEEE Journal tidak dilakukan presentasi,standartnya Q1, serta isi paper bisa mencapai 10 sampai 20 halaman. Pada IEEE Journal juga proses review akan lebih panjang, misalkan upload paper bulan april setahun kemudian baru dapat publish di scopus.

Sementara pada IEEE Conference dilakukan seminar dan presentasi, jumlah halaman dalam paper maksimal 6 halaman serta proses review akan lebih singkat bisa 3-4 bulan bisa publish di scopus.

Paper yang berkualitas tinggi adalah paper yang terkait dengan research ilmiah. Beberapa alasan paper ditolak yaitu ketika paper tidak sesuai dengan topik atau isi paper tidak bagus. Jika membuat paper diibaratkan kita sedang bercerita jadi harus jelas dan serinci mungkin.

Di antara proses dari review paper yaitu melihat apakah format paper sesuai dengan ketentuan atau melihat apakah plagiarism nya tinggi atau tidak. Reviewer paper biasanya berjumlah 3 orang untuk 1 paper. Seorang reviewer harus bisa memberikan masukan-masukan untuk paper supaya kualitas paper lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun