Nama : Laticia dan Imelda
Kelas : X IPS 2
Hiduplah seorang perempuan bernama Suri. Sewaktu masih kecil, ia sangat dicintai orang-orang disekitarnya. Ia mempunyai banyak teman dan keluarganya hidup harmonis. Suri hidup bahagia seperti anak kecil pada umumnya.Tetapi, semua berubah ketika ia masuk ke dalam lingkungan baru.Â
Orang tua Suri menjadi sering berkelahi karena masalah kecil. Suasana rumah yang dulunya hangat, terasa begitu dingin dikarenakan tidak adanya hubungan yang harmonis layaknya seperti keluarga. Suri pun berubah. Kekerasan dan perkelahian yang menjadi makanan sehari-harinya di rumah mengubah kepribadian Suri.Â
Saat Suri beranjak remaja, ia pindah ke sekolah baru. Dia tidak bisa beradaptasi di sekolah itu karena sifatnya yang tertutup dan pemalu. Semakin lama ia semakin sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya itu. Oleh sebab itu, Suri sering dibully dan dihina oleh "teman-teman" sekelasnya.
Salah satu siswa laki-laki di kelasnya berkata, "Mati aja, kamu tidak berhak untuk hidup! Dasar udah gendut, jelek lagi, dan yang paling penting kamu tidak ada gunanya!" Suri yang mendengar itu hanya terdiam mendengar bisikan-bisikan dari orang lain di sekitarnya. Ia merasa sakit hati mendengar perkataan itu.
Keadaan semakin buruk. Tidak hanya di sekolah, kesedihan Suri tidak berakhir bahkan sampai di rumahnya. Orang tuanya sudah tak menyayanginya lagi dan telah berpisah. Caci makian dari orang di lingkungannya dan sosial media memperparah keadaan mentalnya. Orang - orang terus memanfaatkan sosial media sebagai topeng untuk menyerang kehidupannya. Suri mencoba untuk tetap kuat dan terus tersenyum. Tapi, ia hanya berpura-pura kuat di depan orang-orang. Nyatanya, ia sudah merasa sangat tersakiti.Â
Suatu hari, Suri berkata dalam hatinya, "Mereka benar, seharusnya aku mati saja. Aku sudah tidak ada harapan lagi, tidak ada yang mencintaiku dan berharap aku ada di dunia ini. Nanti saat pulang sekolah, aku akan mengakhiri hidupku."
Benar.
Saat pulang sekolah, Suri menggantungkan tali yang sudah dipersiapkannya untuk menggantung dirinya. Sebelum mengakhiri hidupnya, ia mengunggah foto terakhirnya di Instagram. Foto tersebut masih dibanjiri hinaan yang jahat dan sinis seperti, "Kamu berhak mati", "Gendut banget sih!", dan masih banyak lagi. Suri semakin terdorong untuk benar-benar menggantung dirinya. Sebelum menggantung dirinya, ia berpesan untuk terakhir kalinya, "Memang, perkataan orang itu dapat menjadi seperti ular, bekerja diam-diam tetapi mematikan, dan tentunya berbisa."