Mohon tunggu...
lathifatunnimah49
lathifatunnimah49 Mohon Tunggu... Lathifatun Ni'mah 22104080049 PGMI

Fotografi, menyanyi dan ketenangan hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidup Dengan Cerita, Menjadi Wanita Berdaya dan Berkarisma.

17 Februari 2025   20:39 Diperbarui: 15 Maret 2025   00:23 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seminar Inspiratif oleh Kalis Mardiasih, Di Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri Kotagede, Ahad (16/02/2025). Foto: MDC Nurmapi.

Nurul Ummah Putri merupakan salah satu pondok pesantren ternama di Yogyakarta. Pondok pesantren ini berdiri pada tanggal 17 Maret 1987 . Pada tanggal 16 Februari 2025 pondok pesantren tersebut mengadakan seminar dengan judul: Suara dan tulisan perempuan dalam rangka Haflah Akhirussanah dan Harlah ke-38 Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri. Acara ini merupakan acar gabungan dengan pengurus perpustakaan An-Nabil Nurul Ummah Putri dengan mengusung tema Suara dan Tulisan Perempuan: Inspirasi perubahan yang dinarasumberi oleh Kalis Mardiasih. Berdasarkan informasi yang didapat, pesantren ini memang kerap mengadakan seminar dengan berbagai tema seperti: Pendidikan, kesehatan, fiqih wanita dan berbagai bidang ilmu lainnya. Berbagai kegiatan yang diadakan di Pondok pesantren Nurul Ummah putri bertujuan untuk memberikan wawasan baru bagi santri serta charger semangat bagi para santri Nurul Ummah Putri. Santri diera Z ini sudah seharusnya menjadi agen perubahan yang membawa inovasi dan perubahan diberbagai hal kehidupan. Seminar ini terdiri dari berbagai rangkaian acara yang meliputi pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, sambutan-sambutan, penyampaian materi, diskusi, dan penutup. Dalam sambutannya, Isna Rokhimah (lurah pondok pesantren Nurul Ummah Putri) menyampaikan bahwa tujuan seminar kali ini adalah sebagai perayaan atas perjalanan pendidikan pondok pesantren. dan dengan diusungnya tema Suara dan Tulisan Perempuan: Inspirasi Perubahan ini dapat membuka pintu hati dan pikiran para santri bahwasanya peran santri adalah sebagai agen perubahan. 

Santri bukanlah orang yang tertinggal dari kehidupan. Banyak sekali orang yang mengira bahwasanya santri hanya bisa ngaji. padahal kenyataannya, banyak sekali orang sukses yang terlahir dari pondok pesantren. Mondok sambil kuliah, mondok sambil sekolah, dan bahkan mondok sambil bekerja itu sudah menjadi hal wajar dalam ranah pendidikan sehingga selain ilmu akhirat, santri juga memiliki bekal ilmu dunia yang akan digunakan pada masa mendatang. Seminar inspiratif yang diadakan ditanggal 16 Februari kemarin, sangat disambut dan ditunggu-tunggu oleh santri pondok pesantren Nurul Ummah putri, selain karena narasumbernya yang luar biasa, para santri juga sangat berantusias karena tema yang diusung juga sangat menarik. Terdapat berbagai pesan tersirat yang disampaikan oleh narasumber pada malam itu salah satunya adalah jadilah wanita yang berdaya. Kalis mengungkapkan tentang bagaimana perempuan yang menjatuhkan sesama perempuan. Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi karena adanya budaya patriaki yang mengajarkan perempuan untuk bergantung kepada laki-laki, sehingga jiwa kemandiriannya seolah-olah lenyap seketika. Dalam hal ini, kita sebagai perempuan yang dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan dan berbagai keahlian harus dapat membuktikan dan dapat menyuarakan bahwasanya perempuan itu harus dimuliakan sebagaimana manusia lainnya. Perempuan memiliki kebebasan dalam semua hal asalkan masih dibenarkan dalam jalan Allah dan tidak melenveng dalam syariat.

Banyak sekali hal yang didapat santri pada seminar tersebut.  Ni'mah, salah satu santri pondok pesantren Nurul Ummah Putri berkata dengan adanya seminar tersebut, ia menjadi tahu bahwa menjadi perempuan itu harus berdaya, semua harus bisa dan tidak boleh putus asa, karena sejatinya kita semua memiliki kesetaraan dan ruang gerak yang sama. Menjadi wanita dimasa sekarang harus serba bisa, dan tidak mudah bergantung kepada seseorang. Selain wanita adalah al ummu madrosatul ula, wanita juga harus bisa diandalkan dalam hal segalanya. Wanita yang sukses adalah wanita yang berdaya dan mau mencoba segala hal tanpa takut akan kegagalan. Karena setiap kesuksesan itu pasti ada gagalnya. Inti dari segala inti adalah: Jadilah manusia yang berdaya dan mau mengusahakan semuanya. Jadilah manusia yang berdaya dan berkarisma dan jadilah manusia yang mau mencoba segalanya tanpa dihantui rasa takut dibelakangnya. Kunci kesusksesan salah satunya adalah bukan seberapa banyak kamu gagal dalam prosesmu, tapi seberapa maunya kamu untuk bangkit dan berani untuk melawan semua itu". Dari sini kita tahu bahwa, setiap kesuksesan itu ada pasti ada gagalnya, dan setiap proses pasti ada jatuh bangunnya. Tidak ada orang sukses tanpa usaha dibelakangnya dan tidak ada manusia yang terlahir bebas dari cobaan penciptanya! 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun