Mohon tunggu...
Lathifah Ummul Fauzieyah
Lathifah Ummul Fauzieyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Provinsi Kep. Bangka Belitung

Mahasiswi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Duta Mahasiswa Kampus Mengajar Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Pada Masa Pandemi COVID19

24 Juli 2021   23:09 Diperbarui: 25 Juli 2021   00:13 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

        Pandemi COVID19 atau sars-cov-2 yang melanda di berbagai Negara termasuk Indonesia telah mengubah cara beraktivitas manusia, terkhusus sektor Pendidikan. Kini proses pembelajaran dilakukan secara daring atau jarak jauh. Namun, pembelajaran daring sepenuhnya belum efektif. Hal ini terlihat dari peserta didik yang minim mendapat kesempatan untuk mengasah kemampuan interpersonal dan kepemimpinannya. Atas kondisi tersebut, terbentuklah Program Kampus Mengajar. Program ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) pada berbagai Desa/Kota di seluruh Indonesia. 

      Program Kampus Mengajar ini juga memiliki tujuan utama, yakni ialah memberdayakan mahasiswa untuk membantu proses pengajar di Sekolah Dasar (SD) sekitar Desa/Kota tempat tinggalnya. Selain itu, program tersebut dilakukan guna untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa baik soft skills maupun hard skills agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Program ini merekognisi KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan PLP 2 bagi mahasiswa yang mengambil jurusan kependidikan.

       Nizam menyampaikan bahwa para duta (mahasiswa) program Kampus Mengajar diterjunkan langsung ke setiap Sekolah Dasar (SD) bukan menggantikan guru sebagai pendidik, namun ikut membantu guru untuk melaksanakan pembelajaran dengan kondisi yang kurang dan memiliki akreditasi C. Dengan kondisi tersebut, pembelajaran harus tetap di lakukan. pembelajran yang baik tergantung pada linkungan sekitar. Hal ini dapat duta (mahasiswa) manfaatkan lingkungan sekitar untuk pembelajaran menghitung, membaca, dan sebagainya. Pengabdian ini menurut Nizam harus di iringi dengan semangat mahasiswa untuk belajar mengajar, kemudian mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di setiap sekolah dasar (SD). Beliau berharap para duta mahasiswa memiliki mindset yang positif, hal ini dapat di bangun dengan mewujudkan sesuatu, mendapatkan pengalaman yang tak tergantikan dengan banyaknya pembelajaran di kampus. 

       Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri terdapat duta (mahasiswa) program Kampus Mengajar oleh Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mengabdikan dirinya pada 7 (tujuh) kabupaten, yakni: Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur, serta Kota Pangkal Pinang. Antusiasme duta (mahasiswa) ini sangatlah di apresiasi oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, serta para Bupati tiap kabupaten. Kedatangan duta (mahasiswa) ke lingkungan sekolah yang ditugaskan mendapat sambutan hangat, baik dari Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan, serta Peserta Didik.

      Penggunaan metode dan strategi pembelajaran yang tepat digunakan pada peserta didik jenjang kelas atas maupun bawah merupakan salah satu hal yang mempengaruhi keberhasilan duta (mahasiswa) dalam melaksanakan program Kampus Mengajar ini. Duta (mahasiswa) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga turut andil dalam membantu adaptasi teknologi dan administrasi di sekolah yang ditugaskan. Pada masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang mengharuskan peserta didik mengakses pembelajaran secara daring atau online. Hal ini dibutuhkannya inovasi guru sebagai pendidik dalam menyampaikan pembelajaran. 

      Duta (mahasiswa) Kampus Mengajar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan banyak pengalaman berharga dan menarik dari program Kampus Mengajar oleh Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hal ini karena kami ditugaskan mengabdi, mengajar, membimbing, serta membantu adaptasi teknologi dan administrasi sekolah yang berada di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) juga memiliki akreditasi C. Tak hanya pengalaman, duta (mahasiswa) Kampus Mengajar BABEL juga menuai keterampilan selama ia mengabdi di Sekolah Dasar (SD) penugasan. Hal ini mengasah keterampilannya dalam komunikasi, kerjasama antar tim, dan sebagainya. Tentu sangat baik jika program Kampus Mengajar ini terus dilakukan agar guru, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dapat bertukar pikiran terkait pelaksanaan pembelajaran yang baik, terlebih di masa pandemi COVID19 atau sars-cov-2 ini.

       *) Lathifah Ummul Fauzieyah, Mahasiswi Program Studi PGSD, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun