Mohon tunggu...
Lasmie
Lasmie Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya senang menulis

Lewat tulisan , semua rasa terwakilkan . Bahkan untuk yg sulit diungkapkan .

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Dapur Sederhana, Tempat Bersarang Kebahagiaan dan Kasih Sayang Keluarga

21 Februari 2018   17:56 Diperbarui: 31 Maret 2018   12:41 1156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba pada hari dimana Titi ingin menciptakan kembali kehangatan keluarga yang sangat ia rindukan . Sabtu pagi usai sholat subuh, Titi  langsung bergegas menghampiri sang ibu dan adek nya yang sudah lebih dulu di dapur untuk menyiapkan masakan kesukaannya. Inilah salah satu momen yang sangat ia  inginkan selama ini. Kali ini ia bersama sang Ibu dan adek perempuannya akan membuat menu lontong sayur khas blora. Lontong berbungkus daun pisang yang proses pembuatannya lumayan lama. 

Belum mulai ia memasukkan beras ke dalam daun pisang yang sudah dibuat cetakan lontong , Titi melihat ada yang berbeda di sudut kiri dapurnya. Tabung gas berwarna Pink yang tidak lain adalah Bright gas. Warnanya yang cerah seolah menambah keceriaan Titi dan keluarganya saat berbincang sambil memasak di dapur.

Rasa penasaran terhadap keberadaan Bright gas membuat Titi langsung bertanya kepada ibunya. Percakapan pun terjadi antara keduanya.

" Bu di daerah sini udah ada bright gas juga ? tanya Titi penasaran.

" Iya udah ada Bright gas disini nduk , Ibu juga udah sekitar dua bulan pakai Bright gas " . Jawab sang ibu sambil  melihat kedua putrinya.

Titi semakin bangga dan senang, karena meski tinggal di daerah yang bisa dibilang kampung tetapi keluarganya tidak ketinggalan perkembangan jaman. Mulai dari hal hal kecil seperti ini atau yang lainnya misalnya.

Lontong sayur, ayam rica rica lengkap dengan sayur lodeh terong dan rebung khas blora yang sangat sulit ia temukan di Jakarta menjadi santapannya sabtu siang itu. Sebuah nikmat yang tidak bisa ditukar dengan apapun. Bahkan menurutnya, makanan mewah dan mahal yang biasa ia temukan di Jakarta tak ada artinya saat ia sudah bisa berkumpul dengan keluarga tercinta.

Proses memasak yang berlangsung hampir 3 jam itu pun menyisakan kenangan manis yang tidak akan pernah dilupakan oleh titi . Sebuah kebahagiaan dan  kehangatan keluarga yang ia dambakan selama ini. 

Bagi Titi, dapur bukan hanya sebuah tempat untuk memasak , melainkan sebuah tempat yang bisa menciptakan rasa kasih sayang saat anggota keluarga saling bercerita serta memberikan nasihat untuk kebaikan, tempat sebuah keikhlasan bisa terlihat saat semua bisa bekerja sama untuk mewujudkan rasa masakan yang istimewa , tempat sebuah kehangatan keluarga benar benar bisa diciptakan dengan sebuah ketulusan . Serta tempat belajar agar dirinya menjadi wanita seutuhnya yang bisa memasak berbagai jenis masakan. Bahkan menurutnya, sebuah kebersamaan dan keceriaan di dapur belum tentu bisa didapatkan di tempat bagus sekalipun, apabila kita tidak bersama orang - orang yang kita cintai. 

Rasa syukur dan bahagia pun Titi ucapkan. Rindu Titi akan kebersamaan keluarga benar - benar terobati. Niat sederhana untuk mewujudkan sebuah keceriaan dan kehangatan keluarga di hari kasih sayang terwujud. Sederhana namun tak akan pernah terlupakan selamanya.

Serupa dengan Titi, sang ibu pun sangat bahagia. Bahkan beliau mengaku sangat senang setiap kali putrinya pulang kampung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun