Mohon tunggu...
Riyanto
Riyanto Mohon Tunggu... Novelis - https://susahtidur.net

A stoic

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Batas Realis dan Surealis Terkait Romansa yang Bukan Romansa Manusia

20 Mei 2019   22:02 Diperbarui: 20 Mei 2019   22:19 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kau, Perempuan, adalah semesta. Di dalam kopi hitam yang kau minum seteguk demi seteguk, kehidupan bermulai. Dari asap nikotin yang kausesap dan kauembuskan menciptakan siklus hidup kuadriliunan bintang baru. Serta dari tato di tengkukmu realita demi realita tercipta, saling bertabrakan, melebur, lantas melahirkan kemungkinan-kemungkinan.

Aku tak butuh datang ke mejamu untuk menyapa. Hubungan kita lebih dari sekedar romansa platonik yang rapuh dan menjijikkan. Tidak. Kita 'lebih' dari itu, di mana kau adalah enteogen dan aku adalah penyesapmu, lantas berdua, kita menciptakan semesta-semesta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun