Mohon tunggu...
Laras Shifa Salsabila
Laras Shifa Salsabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi Sekolah Vokasi IPB

buat harimu terus menyenangkan!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Wirausahawan dalam Menekan Angka Pengangguran dan Kemiskinan

27 Maret 2021   11:19 Diperbarui: 27 Maret 2021   11:27 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kondisi pabrik parfum milik Rafly (Dokpri)

Oleh: Laras Shifa Salsabila -- Sabtu, 27 Maret 2021

Sesuai tujuan SDGs nomor satu yaitu "Menghapus Kemiskinan", rakyat dan pemerintah bekerja sama mencari solusi untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Wirausaha merupakan salah satu solusi memperbaiki perekonomian suatu negara. Dan terbukti saat ini sangat banyak bermunculan UMKM dan usaha- usaha lainnya di Kota Bogor.

Terutama para wirausaha muda yang pasti memiliki semangat yang tinggi dan kreativitas tanpa batas. Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan guna menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan pertumbuhan ekonomi yang baik. Dengan adanya wirausaha maka perubahan ekonomi pastinya akan membaik dan memperbaiki pendapatan suatu negara karena wirausaha memberikan peranan penting dalam mengurangi pengangguran.

Banyak sekali usaha-usaha yang telah didirikan oleh para pengusaha muda di Kota Bogor. Mulai dari bisnis UMKM, online shop, distro baju, hingga kafe dan restaurant. Dan nantinya, di tahun 2030, di prediksi wirausaha akan merajalela di Kota Bogor yang dampaknya akan banyak sekali lapangan pekerjaan sehingga angka pengangguran di Kota Bogor berkurang.

Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, tingkat pengangguran di Kota Bogor melonjak drastis dari tahun sebelumnya. Saat ini tingkat pengangguran di Kota Bogor mencapai 12,68%. Dimana angka ini tergolong cukup tinggi dibandingkan kota kota lainnya di daerah Jabar.

Berbicara tentang pengangguran dan kemiskinan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi banyak negara, termasuk Indonesia. Pengangguran merupakan salah satu penyakit ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi. Pengangguran mengakibatkan orang tidak memiliki pendapatan dan mendorong mereka jatuh ke jurang kemiskinan.

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi angka pengangguran di Indonesia yang tinggi. Karena kondisi ekonomi, kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat, pengembangan sector ekonomi non-real, pendidikan yang rendah dan tidak memiliki keterampilan, keterbatasan lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja, kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja,  dan lainnya.

Membuka usaha merupakan alternatif ketika tidak memiliki pekerjaan. Banyak para usaha muda yang akhirnya membuka usaha karena selalu di tolak di setiap pekerjaan. Yang akhirnya hal tersebut membuatnya memilih untuk membuka usaha daripada melamar pekerjaan.

Sama halnya dengan Rafly, salah satu pengusaha parfum di Kota Bogor yang merasakan hal yang sama. Setelah gagal berkali kali di pekerjaan sebelumnya, akhirnya Rafly membuka usaha miliknya dan sukses dalam bidang itu,

Menurut Rafly, kerja sama orang itu susah, dan seperti dipermainkan. Salah sedikit dipecat, belum lagi banyak politik dalam managemennya. Rafly bercerita, dirinya kerap kali menjadi korban politik managemen. Ia sering dipecat tanpa alasan dan kesalahan, lalu dipanggil kembali untuk bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun