Mohon tunggu...
Che
Che Mohon Tunggu... Dosen - Writer

Hanya mencoba berbagi...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Baliho

31 Januari 2019   08:32 Diperbarui: 31 Januari 2019   08:39 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Assalamualaikum"

Salam ibuku yng baru datang tiba-tiba langsung duduk termenung.. 

Aku pikir mungkin lelah saja karena mengendarai sepeda motor sendirian dari rumahnya ke rumahku lumayan sangat dingin di sore hari mendung begini. 

Belum ku hampiri dia, tapi aku tau ada yang mengganggu pikirannya.  

Perlahan kudekati dia, sambil merapikan kertas-kertas laporanku yang berantakan. 

"Cemberut kenapa buk? "

"Enggak apa-apa,  cuma merasa tak enk saja kenapa baliho pakde mu yang nyaleg itu dijadiin talang hujan.. "

"Hah?  Apa iya?  Dimana? Kok saya enggk nyadar ya buk? "

Sambil menoleh keluar rumah melihat-lihat.

"Bukan disini, di tempat tetangga tim suksesnya itu loh di dapil 2, tadi ibuk lewat sana.  Kan itu amanah kalau sudah bersedia pasang baliho setidaknya kan dipasang dengan layak.. Kan gx di paksa juga.. "

Kening mengernyit bingung, tanda kebingunganku.  Bingung bagaimana harus ku tanggapi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun