Mohon tunggu...
Mayangthika
Mayangthika Mohon Tunggu... Guru - Guru || Penulis

~ Hujan kecil penghujung November ~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saatnya Berburu Parcel, Inilah 4 Hal yang Harus Diperhatikan saat Membeli Parcel

7 Mei 2021   22:02 Diperbarui: 7 Mei 2021   22:02 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gamba Ilustrasi. Sumber : umroh.com

Tidak terasa Ramadan sebentar lagi akan meninggalkan kita. Rasanya semakin hari hati ini kian sedih. Apalagi mengingat banyaknya dosa-dosa yang masih melekat dan ibadah di bulan Ramadan ini yang masih belum maksimal. 

Akan tetapi kita tidak boleh berkecil hati dan harus berbaik sangka kepada Allah. Dengan sisa-sisa hari di penghujung Ramadan ini kita harus lebih meningkatkan kualitas ibadah kita. 

Seperti halnya pacuan kuda, ketika akan mendekati garis finish maka dia akan lebih semangat untuk mengerahkan seluruh tenaga nya. Kita pun harus seperti itu. 

Kita semua berharap semoga dengan Ramadan kali ini, Allah mengampuni dosa-dosa kita semua. Aamiin ya rabbal alaamiin.

Salah satu tradisi saat hari raya datang adalah saling mengirim bingkisan parcel. Tradisi ini sudah berkembang dengan pesat di Indonesia. 

Manfaat berbagi parcel yang bisa kita rasakan adalah sebagai ungkapan rasa terimakasih dan peduli. Disamping itu, parcel juga bisa menambahkan kebahagiaan kepada penerimanya.

Di pasar dan toko swalayan sudah banyak sekali yang menjajakan dagangannya. Mulai dari barang-barang untuk isi parcel termasuk segala pernak-perniknya hingga parcel yang sudah siap antar. 

Isinya pun beragam, mulai dari sembako (seperti beras, minyak goreng, sirup, teh, gula, kopi, dll), gerabah dari keramik (piring dan gelas keramik), atau jajanan anak (coklat, biskuit, minuman kemasan kaleng).

Banyak pilihan bukan? 

Namun, ada 4 hal yang perlu diperhatikan saat membeli parcel. 

1. Sesuaikan dengan keuangan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun