Mohon tunggu...
Larasati
Larasati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sejumlah Indikator Ekonomi Positif, Hasil Kerja Pemerintahan Presiden Jokowi Berdampak Nyata pada Perbaikan Bangsa dan Negara

21 September 2018   19:06 Diperbarui: 21 September 2018   19:10 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama hampir 4 tahun ini, pemerintahan Presiden Joko Widodo fokus bekerja untuk meningkatkan pemerataan pembangunan di Indonesia. Hal itu dijalankan melalui berbagai program sehingga menghasilkan beberapa perubahan yang positif bagi perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat.

Sejauh ini, terdapat 4 aspek utama yang menunjukkan komitmen pemerintah terhadap agenda pemerataan pembangunan yang didukung oleh program-program yang relevan, diantaranya, pembangunan ekonomi dan peningkatan produktivitas -- untuk memperbesar kue ekonomi yang hendak dibagi secara adil, pengentasan kemiskinan dan kebijakan afirmatif -- untuk mengatasi ketimpangan sosial, pembangunan kewilayahan -- untuk mengatasi ketimpangan wilayah, dan pembangunan polhukam dan budaya -- untuk memastikan program-program pemerataan dapat dijalankan secara efektif.

Pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo, kedaulatan pangan dicantumkan sebagai salah satu program prioritas dalam Nawacita. Realisasi kita bila melihat ditingkatkannya angaran untuk proggram kedaulatan pangan. Pada 2014, anggaran untuk program kedaulatan pangan mencapai Rp. 67,3 triliun. Sedangkan, pada tahun 2017, anggaran kedaulatan pangan melonjak hingga 53,2% menjadi Rp. 103,1 triliun.

Kemudian, penguatan kehidupan di desa merupakan agenda pembangunan yang dicanangkan melalui Nawacita. Oleh karena itu, anggaran Dana Desa terus mengalami peningkatan setiap tahun. Dana desa awalnya hanya sebesar Rp 20,76 triliun pada tahun 2015 dan naik menjadi Rp 46,9 triliun di tahun 2016. Tahun 2017 kembali naik menjadi sebesar Rp 60 triliun.

Di bidang ketenagakerjaan, masa kepemimpinan Presiden Jokowi ini ditandai dengan tingkat penggangguran yang berada pada rekor terendah. Tingkat Pengangguran Terbuka Nasional tahun 2015 sebesar 5,81%, kemudian turun di tahun 2016 menjadi 5,5%, dan pada tahun 2017 kembali turun menjadi 5,33 %.

Dari segi ekonomi, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 4 tahun ini stabil berkisar 5 persen. Dan, realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2018 ini lebih tinggi dibanding capaian pada sebelumnya yang sebesar 5,27 persen.

Bersamaan dengan itu, pemerintah juga berupaya mengendalikan inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat. Inflasi pada 2014 tercatat sebesar 8,36 persen. Tapi terus menurun menjadi 3,35 persen di 2015, sebesar 3,02 persen pada 2016 dan 3,61 persen di 2017. Realisasi inflasi di April 2018 sebesar 3,41 persen.

Kemudian, dalam setahun terakhir, jumlah pengangguran berkurang 140 ribu orang menjadi 6,87 juta orang pada Februari 2018. Tingkat pengangguran turun menjadi 5,13 persen  dari sebelumnya di periode yang sama 2017 sebesar 5,33 persen.

Penurunan jumlah orang yang menganggur di Februari 2018 sejalan dengan pertumbuhan investasi di kuartal I yang lebih dari 7 persen. Jumlah angkatan kerja yang bertambah ini merupakan dampak dari menggeliatnya investasi di sektor riil dan sifatnya tidak hanya sementara atau temporer.

Kemajuan yang positif di berbagai bidang di atas merupakan hasil kerja nyata dari pemerintahan Presiden Jokowi. Tak peduli dengan segala fitnah dan kebencian yang disebarkan kepadanya, Presiden Jokowi tetap bekerja untuk mewujudkan Nawacita.

Kita patut mengapresiasi seluruh capaian tersebut. Kita pun berharap kemajuan yang telah ditorehkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi ini terus dilanjutkan, agar dampak pembangunan bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun