Mohon tunggu...
Laras Hapsari
Laras Hapsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN UNDIP Beri Pelatihan Pembuatan Sirup Kopi Guna Kuatkan Ekonomi RumahTangga

5 Agustus 2021   14:27 Diperbarui: 8 Agustus 2021   17:40 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendampingan Pembuatan Sirup Kopi Bersama Perwakilan Ibu-Ibu RT 02 RW 05 Desa Japan Dengan Tetap Memperhatikan Protokol Kesehatan


Kudus (29/07/2021), mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2020/2021, melakukan pelatihan pengolahan kopi menjadi sirup di RT 02 RW 05 Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kudus. Desa Japan, merupakan desa yang memiliki udara sejuk dan panorama alam yang dapat memanjakan mata. Desa ini, merupakan salah satu desa yang terletak di bagian utara Kabupaten Kudus, lebih tepatnya berada di lereng pegunungan Muria, dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani kopi. Sayangnya, kopi yang dihasilkan belum terolah secara maksimal. Pengolahan kopi menjadi sirup ini, menjadi salah satu inovasi dalam pemanfaatan kopi, khusunya kopi jenis robusta yang menjadi komoditas utama pertanian di Desa Japan. Selama ini, hasil panen sebagian besar dijual kepada tengkulak baik dalam bentuk kopi yang baru dipetik maupun dalam bentuk biji yang sudah kering, dan sebagian kecil dikonsumsi secara pribadi untuk diolah menjadi bubuk kopi. 

"Inovasi pengolahan kopi menjadi sirup ini merupakan hal yang baru bagi warga disini, karena pemanfaatan kopi selama ini hanya dimanfaatkan untuk bubuk kopi dan sebagian besar dijual kepada pengepul karena desakan ekonomi. Ya memang warga di Desa Japan ini ada beberapa yang sudah menjual kopi bubuk kemasan, tapi untuk menjual kopi dalam bentuk sirup itu belum ada," ujar Ibu Yuni salah satu warga RT 02 RW 05 Desa Japan.  

Pengolahan kopi menjadi sirup cukup mudah untuk dilakukan, serta semua bahan mudah untuk didapatkan kecuali botol kemasan. Alat dan bahan yang digunakan yaitu, bubuk kopi robusta, air, gula, panci, gelas, kompor, spatula, botol kemasan, dan saringan untuk memastikan ampas kopi yang belum mengendap, tidak ikut masuk kedalam botol kemasan.

Sirup kopi ini, praktis untuk digunakan, karena penyajiannya yang instan tidak perlu menambahkan gula serta dapat ditambahkan kedalam berbagai olahan makanan seperti kue dan lain sebagainya.

Labeling Produk Sirup Kopi
Labeling Produk Sirup Kopi

Dengan adanya pelatihan pengolahan kopi menjadi sirup, diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan warga terhadap tengkulak serta dapat meningkatkan nilai jual hasil panen. Sirup kopi dengan memanfaatkan potensi lokal Desa Japan ini, juga diharapkan menjadi produk yang dapat membantu ibu-ibu rumah tangga agar dapat meningkatkan perekonomian keluarga, serta menjadi salah satu produk yang dapat membantu branding desa. Produk sirup kopi yang dihasilkan, dijual dengan harga Rp 15.000,00 per botol dengan ukuran 250ml.

Penulis : Laras Hapsari

DPL : Nikie Astorina Yunita D, S. KM., M. Kes.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun