Mohon tunggu...
Laras Andeska
Laras Andeska Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasisw

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stigma Masyarakat terhadap Kpopers dan Dampak Positif Kpop terhadap Kpopers

10 November 2022   12:46 Diperbarui: 10 November 2022   12:55 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Korean Pop atau yang lebih di kenal dengan Kpop merupakan salah satu tipe musik yang memiliki ciri khas nya sendiri. Biasanya musik Kpop adalah lagu ceria dan bertempo cepat, dimana lirik nya berbahasa Korea tetapi terkadang juga sedikit bercampur Inggris. Kpop dan K-Drama adalah dua gabungan hiburan Korea yang saat ini gelombangnya begitu besar dan menyebar ke berbagai penjuru dunia. Bisa kita lihat bagaimana sekarang hal-hal yang berbau Korean Wave sangat di gandrungi, bukan hanya kpop dan k-drama, tetapi juga fashion, make up, hingga makanan negara tersebut juga begitu di gemari. Di Indonesia sendiri laju pertumbuhan Kpop saat ini sudah sangat cepat, tidak hanya di kalangan anak remaja tetapi juga orang dewasa.

Berbicara tentang bagaimana Kpop sangat mendominasi dan digemari saat ini, bukan berarti semua hal yang menyangkut Kpop di tanggapi dengan baik oleh masyarakat terutama pengguna media (Netizen). Masih ada opini serta pandangan buruk masyarakat terhadap fenomena kpop, salah satunya adalah terkait fanatisme. Para penggemar Kpop atau disebut juga dengan Kpopers sering dipandang sebagai fans yang fanatik terhadap group dan idola yang mereka sukai. Pandangan ini muncul di kalangan Non-Kpopers karena banyak nya para kpopers yang dianggap berlebihan jika menyangkut idol kesukaan mereka. Contoh nya seperti ketika sang idola di beri ucapan kebencian oleh seseorang, biasanya penggemar dari idol tersebut tidak terima dan cenderung menyerang balik. Bukan hanya itu, Kpopers juga dianggap selalu berlebihan dalam membeli sesuatu yang berhubungan dengan idol atau group kesukaan mereka.

Apa saja hal positif Kpop bagi Kpopers?
Di balik pandangan ini, sebenarnya terdapat banyak pengaruh positif Kpop bagi Kpopers. Beberapa waktu lalu, saya melakukan wawancara dengan beberapa teman yang juga menyukai kpop. Saat wawancara berlangsung, saya mengajukan jenis pertanyaan yang sama kepada semua narasumber saya. Salah satu pertanyaan yang saya berikan adalah terkait pandangan mereka sebagai Kpopers yang sering dianggap fanatik. Ketiga narasumber saya memiliki jawaban yang mirip, bahwa pandangan masyarakat yang seperti itu sangat sulit untuk di ubah, dan mereka mengatakan bahwa tidak semua penggemar Kpop fanatik. Hanya saja memang ada penggemar yang sudah keterlaluan dalam menyukai idola nya, dan biasanya fans yang seperti itu adalah fans yang masih belum dewasa. Mereka juga berkata bahwa kpop sebenarnya memiliki pengaruh baik bagi kesehatan mental mereka. Tasya, salah satu narasumber saya bahkan berkata jika kpop membantu dirinya menghilangkan stres "selama ngikutin Kpop jujur aja banyak pengaruh positif buat aku, salah satunya buat ngilangin stres sih. Kayak kalau lagi stres karna sesuatu, biasanya aku buka twitter atau nggak youtube terus nonton konten-konten group favorite ku. Itu bikin aku lupa sama masalah yang lagi di pikirin, dan biasanya habis nonton konten juga mood ku jadi lebih baik"

Selain Tasya, dua narasumber saya juga mengatakan hal yang serupa, bahwa bagi mereka Kpop adalah salah satu alat pengalihan di saat sedang memiliki masalah. Hal ini bukan hanya karena group yang mereka ikuti memberikan konten-konten yang seru, tetapi juga memberikan motivasi bagi mereka. "Idol yang saya ikuti sekarang adalah RM, leader dari group BTS. Dia adalah sosok yang dikenal dengan kedewasaan dan kepintaran nya. Dulu saya tidak terlalu suka membaca buku, tetapi saat mengidolakan RM saya jadi suka membaca. Itu karena dia sering merekomendasikan jenis buku kepada penggemar. Jadi karna penasaran, saya mulai membeli buku yang di rekomendasikan RM dan dari sana saya mulai jatuh cinta dengan membaca. Salah satu buku yang RM rekomdasikan dan jadi farovite saya yaitu buku berjudul Almond. Novel ini berisi memberikan pandangan kepada orang yang membacanya bahwa hati dapat mengendalikan kepala" ucap Gustiana sebagai seorang Kpopers yang menyukai BTS.

Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa sebenarnya dampak baik dan buruk Kpop terhadap Kpopers tergantung kepada Kpopers itu sendiri. Pandangan masyarakat yang sering kali menganggap bahwa penggemar Kpop adalah oran-orang yang fanatik juga tidak sepenuhnya benar. Masih banyak orang yang mengidolakan group dan idol kesukaan mereka secara wajar. Bahkan ada yang menjadikan Kpop sebagai bahan pengalihan ketika mereka sedang stress, serta idol yang di sukai memberikan contoh postif juga bagi mereka, salah satunya seperti yang Gustiana katakan. Bahwa dia menyukai membaca karena bias atau idol yang dia suka juga sangat menyukai kegiatan membaca.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun