Mohon tunggu...
Lapas Kelas I Surabaya
Lapas Kelas I Surabaya Mohon Tunggu... Lainnya - Lapas Kelas I Surabaya

Humas Lapas Kelas I Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pelatihan dan Praktik Ilmu Daktiloskopi kepada Divisi Pemasyarakatan di Korwil Surabaya

29 November 2022   17:01 Diperbarui: 29 November 2022   17:06 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi : Humas Lapas Kelas I Surabaya

Sidoarjo - Dalam rangka pelaksanaan program kebijakan di bidang hukum pidana pada peningkatan layanan data sidik jari berdasarkan Permenkumham No. 41 Tahun 2021 dan masih ditemukan kendala serta masalah mengenai tata cara pengambilan, identifikasi, dan perumusan teraan sidik jari pada blanko Daktiloskopi, kelompok substansi Daktiloskopi, Direktorat Pidana, Direktorat AHU melaksanakan transfer knowledge.

Transfer knowledge yang di maksud merupakan sharing pengetahuan dan menyamakan persepsi mengenai tata cara pengambilan, identifikasi, dan perumusaan teraan sidik jari, serta pemutakhiran data sidik jari warga binaan lapas atau rutan.

Pada kesempatan tersebut Lapas Kelas I Surabaya, Kanwil Kemenkumham Jatim menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan pembinaan praktik perumusan dan pemutakhiran data sidik jari warga binaan se-UPT Pemasyarakatan Korwil Surabaya dan diwakili 2 orang setiap UPT yang bertempat di Aula MD Arifin, Selasa (28/11/2022).

Kalapas Kelas I Surabaya yang saat itu di wakili oleh Kabag Tata Usaha, Mohammad Kafi menyampaikan, "Ini kesempatan yang baik, mudah-mudahan ilmu dan pengetahun yang disampaikan bermanfaat sehingga meningkatkan kinerja di jajaran Korwil Surabaya" terangnya.

Kurnia Banani Adam selaku Koordinator Daktiloskopi Korwil Surabaya menyatakan bahwa perumusan dan identifikasi sidik jari yang dilaksanakan berdasarkan prinsip bahwa sidik jari tidak sama pada setiap orang.

"Tujuannya adalah sebagai usaha bantuan dalam menyelenggarakan dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat" imbuhnya.

Selanjutnya dilaksanakan paparan materi terkait daktiloskopi oleh Yose Randi dan Agus Ismail sekaligus dilaksanakan praktek dalam pengambilan dan merumuskan sidik jari.

"Secara umun sidik jari manusia terbagi menjadi tiga sidik umum, yaitu tipe arch (garis melengkung), loop (garis melingkar), dan whorl (pusaran)" ujar Agus Ismail.

Dokumentasi : Humas Lapas Kelas I Surabaya
Dokumentasi : Humas Lapas Kelas I Surabaya

Meskipun kegiatan pelatihan hanya berlangsung setengah hari para peserta sangat antusias dalam mempelajari dan mempratikkan materi yang disampaikan oleh narasumber yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi petugas dalam pengambilan, idenfifikasi, dan perumusan sidik jari Warga Binaan Pemasyarakatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun