Koperasi Lapas Sekayu Berhasil Meraih Peringkat Kedua se-Kabupaten Muba

Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Pengayoman Lapas Sekayu berhasil meraih peringkat kedua se-Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Tahun Buku 2022.

Hal itu disampaikan langsung oleh Aidil, perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Muba pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2022, Rabu (4/1/2023).

"Salah satu tolak ukur yang membuat Koperasi Lapas Sekayu mendapatkan penghargaan yaitu melakukan RAT di awal tahun serta di awal bulan. Karena kebanyakan koperasi melakukan RAT di bulan tiga dan empat. Melakukan RAT di awal tahun menunjukkan koperasi tersebut tidak ada masalah administrasi, hal itulah yang menjadi nilai lebih koperasi Lapas Sekayu," ujar Aidil.

Kemudian, Aidil menyampaikan bahwa, penilaian terhadap seluruh koperasi dilakukan seobjektif mungkin, dan dilakukan secara digital menggunakan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Dalam kesempatan yang sama, pengurus Koperasi Pegawai Negeri Lapas Sekayu mengadakan RAT Tahun Buku 2022 yang digelar di Ruang Rekreasi Lapas Sekayu. 

RAT tersebut dihadiri Ketua Koperasi Lapas Sekayu, Medy Oktari, Pengawas Koperasi, Erhan, Dewan Pembina Koperasi yang juga selaku Kalapas Sekayu Ronald Heru Praptama, Perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Muba, pengurus koperasi, serta anggota Koperasi Pegawai Lapas Sekayu. 

Kegiatan Rapat Anggota Tahunan merupakan wujud transparansi, karena dalam kegiatan disampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus dan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) Tahun Buku 2022.

Kalapas Sekayu Ronald Heru Praptama mengapresiasi kinerja pengurus koperasi yang telah berhasil menjalankan tugas dan amanah selama tahun 2022 dengan baik. 

Hal itu dengan dibuktikan dengan keberhasilan Koperasi Lapas Sekayu meraih peringkat kedua se-Kabupaten Musi Banyuasin. Penghargaan tersebut diberikan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Musi Banyuasin.

"Saya mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas prestasi tersebut. Semoga ke depannya kinerjanya semakin meningkat, SHU yang dihasilkan bisa lebih banyak lagi, rencana kerjanya juga berkembang," kata Ronald Heru Praptama.