Mohon tunggu...
Lapas Permisan Nk1908
Lapas Permisan Nk1908 Mohon Tunggu... Lainnya - Tim Humas Lapas Kelas IIA Permisan Nuskambangan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kunjungi Juga : Instagram : lapaspermisannk Facebook : Lapas Permisan Nk Twitter : Lapas Permisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penuhi Pesanan, Kasi Giatja Lapas Permisan Nusakambangan Pantau Langsung Pembuatan Batik

23 Januari 2023   20:17 Diperbarui: 23 Januari 2023   20:24 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Humas Lapas Permisan Nusakambangan

NUSAKAMBANGAN -

 Batik Nusakambangan adalah ikon kegiatan kerja Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jateng.

Batik karya Warga Binaan Pemasyarakatan ini sekarang telah banyak menyita perhatian kalangan masyarakat. Sehingga banyak pesanan masuk silih berganti, baik tulis maupun cap, Senin (23/01).

Kegiatan batik yang terkenal dengan "Suket Teki" dan "Wijayakusuma" nya ini sedang memproses batik cap dan tulis pesanan yang mencapai 200 pcs. Untuk mempersingkat waktu pengerjaan, Kasi Kegiatan Kerja Lapas Permisan memberlakukan sistem lembur.

Dalam pelaksanaan sistem lembur ini diawasi oleh petugas piket khusus yang mengawal jalannya kegiatan mulai dari apel pembukaan, pengawasan hingga pemasukan kembali WBP kedalam kamar hunian.

Reza Ibnu Wibowo selaku Kasi Giatja Lapas Permisan juga memantau serta memberi pengarahan langsung kepada WBP pekerja batik mengenai tugas masing-masing. Dalam pantauannya Reza memberikan arahan mengenai desain batik yang harus dibuat agar sesuai dengan pesanan.

Dok. Humas Lapas Permisan Nusakambangan
Dok. Humas Lapas Permisan Nusakambangan

Dok. Humas Lapas Permisan Nusakambangan
Dok. Humas Lapas Permisan Nusakambangan

"Ini kita tinjau dan pantau langsung proses pengerjaannya agar tidak ada kesalahan sehingga meminimalisir kain reject , kita juga berkejar dengan waktu karena pemesan sudah sangat ingin memakai produknya," pungkas Reza.

Disisi lain seorang WBP berinisial A memberikan pernyataan bahwa mereka senang mendapatkan arahan langsung dari Kasi Giatja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun