Muara Enim - Selain dalam rangka Study Tiru Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Lapas Muara Enim juga memanfaatkan Kunjungan Study tiru Jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel ke Lapas Kelas I Malang untuk Optimalisasi Pembinaan Kemandirian bagi para Warga Binaan. Â Kamis, (19/05/2022)
Kegiatan Study tiru ini di pimpin langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel Bambang Haryanto.
Kadivpas Kemenkumham Sumsel Bambang beserta Rombongan di sambut hangat oleh Duta Layanan Lapas I Malang dan Kalapas I Malang.
Bambang dan rombongan meninjau Unit Bimbingan Kerja Lapas Kelas I Malang diantaranya, Bimbingan Kerja Unit Budidaya Anggrek dan Jamur Tiram serta produksi aneka Kopi dan Kuliner Khas Malang.
RB Danang Yudiawan selaku Kalapas Kelas I Malang mengucapkan terima kasih dan turut senang bisa Sharing Knowledege bersama Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan.
Kalapas Kelas I Malang menyampaikan kiat-kiat produktif Unit-unit yang ada di Lapas Kelas I Malang. Dia menekankan dua kunci penting yaitu " dengan adanya komitmen yang kuat. Serta inovasi yang mengedepankan sinergi dan kolaborasi baik internal maupun eksternal," tegasnya
Pada kegiatan tersebut, Kadivpas Kanwil Sumsel Bambang mengatakan bahwa Unit Bimbingan Kerja Lapas I Malang tampak sangat produktif. Hal ini bisa menjadi Refrensi bagi Jajaran Divisi Pas Kanwil Sumsel untuk mengoptimalkan Pembinaan Kemandirian bagi Warga Binaan.
Dalam Study Tiru tersebut juga, Kalapas Muara Enim Herdianto bersama Kasubag TU Firmanzah dan Kasubsi Giatja Zulaiwan Fajri memanfaatkan kesempatan ini guna bisa mengambil Strategi Lapas Kelas I Malang dalam Prodfuktifitas kegiatan kerja.
" Kegiatan Kerja yang ada di Lapas Muara Enim saat ini sudah Cukup Produktif, kendati demikian kami tetap harus meningkatkan pelaksanaan pembinaan kemandirian yang ada. Melalui Balai Latihan Produktif (BLP) Lapas Muara Enim, kami akan lebih mengoptimalkan lagi kegiatan kerja yang berorientasi pada kualitas produk dan menyesuaikan pangsa pasar yang ada di Kabupaten Muara Enim," Ungkap Herdianto