Mohon tunggu...
Lapas Gorontalo
Lapas Gorontalo Mohon Tunggu... Editor - Disini Kita Saling Berbagi Informasi Tentang Pemasyarakatan

Disini Kita Saling Berbagi Informasi Tentang Pemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Singkirkan 490 Peserta dari Seluruh Indonesia, WBP Lapas Gorontalo Tembus Grand Final Second Chance Star Season 2

7 Desember 2022   13:16 Diperbarui: 7 Desember 2022   17:27 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GORONTALO, INFO_PAS -- Gerbong Pembinaan bagi Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo kini membuahkan hasil. Selain prestasi dibidang keagamaan yang melahirkan deretan imam, khotib, muadzin dan penerjemah Al-quran,  kini prestasi ditorehkan oleh salah seorang warga binaan Lapas Gorontalo Kelas IIA Gorontalo.

Dengan jumlah peserta  492 orang yang tersebar di seluruh Lapas di 33 Provinsi seluruh Indonesia, tinta emas di torehkan oleh Muamar Thoriq Bahua atau yang biasa disapa Bung Thoriq  lewat katogori Komedi Tunggal. Ia masuk menyingkirkan rival peserta sesama warga binaan dan kini masuk sebagai "the best 5 finalis" versi SC Star untuk selanjutnya masuk dalam Grand Final yang akan dihelat pada tanggal 7, 8, 9 Desember 2022.

Tentunya keberhasilan ini tidak lepas dari arahan dan motivasi Indra S. Mokoagow selaku Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo, dan didikan serta pembinaan yang dilakukan oleh Kasdin Lato selaku Kasi Binadik, juga para mentor yang tak pernah mengenal lelah mengasah kemampuannya, diantaranya Yulita Gobel, dan Rizki Syahputra.

Indra S. Mokoagow sebagai Kalapas mengungkapkan bahwa "Atas nama pimpinan UPT Lapas Kelas IIA Gorontalo, saya mengapresiasi dan bangga atas apa yang diperjuangkan dan ditorehkan oleh anak anak binaan saya yang mengikuti event kreatifitas bertaraf nasional ini. Tentunya  keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras seluruh tim dibawah binaan Seksi Binadik yang mau terlibat langsung untuk melatih membimbing serta memfasilitasi dalam mengikuti ajang ini" ungkapnya.

Selanjutnya Kasdin Lato ketika ditemui di ruang kerjanya mengulas bahwa "Sesuai temanya 'Tidak Ada Yang Mustahil' Ketika Tuhan Berkehendak, seseorang pasti bisa berubah atas kehendak-Nya. Kita doakan semoga ananda Thoriq bisa mencapai hasil yang maksimal di acara grand final nanti. 

Masuk dalam jajaran 5 finalis sudah menjadi suatu kebanggaan bagi Lapas Gorontalo yang harus berlomba dan berjibaku dengan 400 an lebih peserta, dan berdasarkan informasi 5 finalis kategori stand up commedy tunggal terdiri dari WBP Lapas Kelas IIA Gorontalo, Lapas Kelas I Cipinang Jakarta, Lapas IIA Kota Baru Kalimantan Selatan, Lapas Kelas IIA Perempuan Malang Jatim, Lapas Bangli-Bali."

Ditempat terpisah Yulita Gobel selaku mentor dan petugas pendamping menguraikan bahwa "Second Chance Foundation selaku pelaksana merupakan organisasi atau yayasan nirlaba mandiri pertama di Indonesia yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Indonesia.

Melalui program pelatihan dan pendampingan yang berkesinambungan yang bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sesuai namanya, Second Chance Foundation ingin memberikan kesempatan kedua bagi warga binaan agar setelah bebas, mereka menjadi manusia yang kreatif, produktif, mandiri dan dapat diterima kembali di lingkungannya sebagai manusia yang bermartabat dan tak mengulangi kesalahannya" ungkapnya.

"Selain itu, yayasan ini juga mengedukasi masyarakat dengan harapan stigma negatif yang berkembang terhadap para WBP dapat tergantikan dengan semangat positif untuk mengangkat derajat mereka, dan di tahun 2022 ini event yang bertajuk SC Star : Season 2 Nothing is Imposible

Menggelar unjuk kreatifitas dan bakat WBP masing-masing di bidang menyanyi, menari, dan komedi tunggal (stand-up comedy)." Beber Rizky.

"Tentunya sekali lagi kami selaku mentor dan petugas pendamping memohon dukungan doa dari masyarakat Gorontalo serta tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Second Chance Foundation dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM serta pimpinan jajaran di tingkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lapas Kelas IIA Gorontalo yang telah memfasilitasi penuh atas digelarnya event ini, untuk mengasah bakat, kreatifitas dan talenta warga Binaan, sekaligus nantinya 5 finalis yang  maju ke babak final ini dalam rangka memperingati Hari HAM Internasional yang jatuh setiap tanggal 10 Desember, Bravo Thoriq..Bravo Lapas Kelas IIA Gorontalo" ungkap Yulita Gobel.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun