Kota Gorontalo -Sebanyak 40 orang personil petugas Lapas Kelas IIA Gorontalo diterjunkan mengikuti pembekalan dan penguatan Fisik, Mental dan Kedisiplinan (FMD) di Tahun 2022.Â
Dengan menghadirkan beberapa instruktur dan narasumber dari Polda Gorontalo yang dikomandoi oleh Karsum Ahmad selaku Kasubag Binmas Polda Gorontalo, kegiatan ini dilangsungkan di Lapangan Olahraga Kantor Wilayah Kemenkumhan Gorontalo, Senin, 08/08/2022.
Pembekalan dan Pembinaan Fisik Mental Dan Disiplin (FMD) Tahun 2022 bagi aparatur Lapas Gorontalo dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Gorontalo, Heni Susila Wardoyo yang turut dihadiri pula oleh Bagus Kurniawan selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan dan seluruh pejabat dilingkungan Kanwil Kemenkumham Gorontalo dan Para Ka. UPT Pemasyarakatan se-Gorontalo.
Mulai dari pemantapan kedisiplinan Baris Berbaris, Beladiri Karate, teknik dasar intelegent, penanganan aksi massa dalam Lapas diberikan dalam pembekalan yang berlangsung satu hari tersebut.
Dalam sambutanya Kakanwil Kemenkumham Gorontalo Heni Susila Wardoyo menyampaikan "Ucapan terima kasih kepada institusi Polda Gorontalo yang telah menghadirkan instruktur berpengalaman dalam penguatan Fisik, Mental dan sikap Disiplin kepada peserta.Â
Secara substansi kegiatan Pembekalan dan Pembinaan FMD merupakan kombinasi latihan olahraga dan pembinaan mental serta disiplin yang bertujuan untuk pembentukan karakter yang tangguh dan disiplin bagi petugas pemasyarakatan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan Tugas dan Fungsi serta tanggung jawab sekaligus menjaga Kinerja Pegawai agar tetap berintegritas.
Selanjutnya Kalapas Gorontalo Indra S. Mokoagow yang turut menghadiri kegiatan ini menyampaikan pula bahwa "tugas pokok dan fungsi serta tanggung seluruh petugas Lapas tentunya selalu terkait dengan aspek keamanan dan ketertiban dengan tingkat resiko yang cukup tinggi.Â
Olehnya kesiapan baik dari segi fisik, mental serta aspek disiplin pegawai menjadi harga mati, dan Lapas Gorontalo berinisiatif membekali sedikitnya 40 peserta untuk mengikuti kegiatan yang cukup strategis ini" ungkapnya.
"Dengan perkembangan zaman yang cenderung dinamis, ditambah pelayanan publik yang harus maksimal, maka menuntut kita khususnya ASN Kementerian Hukum dan HAM untuk melakukan inovasi dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia. Tentunya tidak hanya sekedar teori yang perlu dibekali kepada peserta, namun perlunya keseimbangan dengan praktikum penguatan fisik, mental dan kedisiplinan" ujar Indra.
"Harapannya agar dengan bekal yang dimiliki petugas pasca pembekalan ini, tentunya dapat meningkatkan kinerja, tugas pokok dan fungsi setiap aparatur sehingga mampu menjadikan Lapas Gorontalo menjadi Lapas Yang Maju dan Berintegritas" Pungkas Indra.
(Humas Lapas Gorontalo)
