Kendal (8/11) -- Sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kelas IIB Kendal, memulai langkah konkret dengan melaksanakan budidaya pada berbagai komoditas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, baik untuk pemenuhan kebutuhan internal BAMA (Bahan Makanan) Lapas maupun untuk supply masyarakat sekitar.
Lapas Terbuka Kendal melalui Sub. Seksi Kegiatan Kerja memanfaatkan lahan seluas 9 hektar dengan membudidayakan berbagai komoditas. pertanian seperti sayuran (sawi, tomat, terong, kangkung, cabai), buah-buahan (pisang, mangga, jambu, dan kelapa kopyor), dan tanaman pangan pokok seperti jagung dan singkong. Kegiatan budidaya ini melibatkan langsung warga binaan, yang juga diberikan pelatihan dan pendampingan oleh Petugas.
Kepala Lapas Terbuka Kendal, Roni Darmawan menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk tidak hanya mengedepankan pembinaan karakter dan kemandirian, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional. "Selain untuk suply kebutuhan pasar akan bahan makanan, Â kami berharap LPT Kendal dapat mandiri pangan dengan cara bekerjasama dengan penyedia BAMA dalam pemenuhan bahan pangan untuk WBP" tutur Roni.
Lapas Terbuka Kendal juga berupaya untuk memperkenalkan konsep pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan kepada para warga binaan. Melalui pelatihan ini, mereka diharapkan dapat memperoleh keterampilan yang berguna saat kembali ke masyarakat nanti, serta memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya ketahanan pangan dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih lanjut Roni menambahkan, Program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang terus mendorong pemanfaatan lahan-lahan potensial di lembaga pemasyarakatan untuk mendukung ketahanan pangan nasional." Ke depannya, Lapas Terbuka Kendal berharap kegiatan serupa dapat dikembangkan lebih luas lagi dengan menambah jenis komoditas yang dibudidayakan, serta memperluas keterlibatan masyarakat dalam mendukung program ini" Pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H