Mohon tunggu...
Lapas Terbuka Kendal
Lapas Terbuka Kendal Mohon Tunggu... Administrasi - Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga Binaan Pemasyarakatan

Lapas Terbuka Kendal merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang terletak di Kabupaten Kendal, dibawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah. Lapas Terbuka Kendal menjalankan tugas sebagai tempat pembinaan, asimilasi Warga Binaan Pemasyarakatan (Narapidana).

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Dukung Program Ketahanan Pangan, Lapas Terbuka Kendal Kembangkan Pisang Jenis Morosebo

6 November 2024   10:33 Diperbarui: 6 November 2024   10:38 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penanaman Pisang Morosebo di Lapas Terbuka Kendal

KENDAL -- Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kendal terus berinovasi. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah dengan mengembangkan budidaya pisang jenis Morosebo. Jenis pisang ini dipilih karena memiliki potensi ekonomi yang tinggi dan cocok dengan kondisi tanah di area Lapas Terbuka Kendal.

Pada hari ini Senin (04/11) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Terbuka Kendal menanam tanaman pisang jenis Morosebo di kawasan pembinaan Lapas Produktif Kendal. Dengan didampingi para petugas Lapas, wargabinaan dengan penuh semangat menyiapkan tempat penamanan sampai dengan membantu proses penamanan.

Pisang jenis Morosebo dipilih karena memiliki keunggulan dari segi produktivitas dan daya tahan terhadap penyakit. Jenis pisang ini juga memiliki rasa yang manis dan tekstur yang baik, sehingga banyak diminati oleh pasar lokal maupun nasional. Selain itu, Morosebo dikenal mampu beradaptasi dengan baik di tanah yang subur dan membuatnya menjadi pilihan ideal untuk dikembangkan.

Penanaman Pisang Morosebo di Lapas Terbuka Kendal 
Penanaman Pisang Morosebo di Lapas Terbuka Kendal 

Menurut Kepala Lapas Terbuka Kendal, Roni Darmawan, pengembangan budidaya pisang Morosebo ini bukan hanya difokuskan pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga sebagai sarana pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). "Budidaya pisang ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberdayakan WBP. Mereka dilibatkan secara aktif dalam seluruh proses, dari penyiapan lahan hingga panen. Harapannya, keterampilan ini akan menjadi bekal yang berguna saat mereka kembali ke masyarakat," ujar Roni.

Sebagai informasi di area lahan Lapas Terbuka Kendal terdapat bebarapa jenis pisang yang sudah ditanam sebelumnya dan sudah produktif, antara lain pisang Ambon, pisang Raja, pisang Susu.

"Kami ingin memanfaatkan lahan yang ada secara optimal dan menjalankan program-program yang bermanfaat, baik bagi warga binaan maupun masyarakat sekitar. Selain itu, program ini juga menunjukkan bahwa Lapas tidak hanya tempat penahanan, tetapi juga pembinaan dan pemberdayaan, dengan warga binaan berkontribusi langsung dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang sedang digaungkan oleh pemerintah," pungkas Roni.

Dengan terus dikembangkannya berbagai jenis tanaman, Lapas Terbuka Kendal tidak hanya bermanfaat secara internal, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan dan perekonomian lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun