Mohon tunggu...
Laode Faraz
Laode Faraz Mohon Tunggu... Mahasiswa - haloooo

hai haii

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aris, Antara Seorang Wibu Nolep dan Preman Exp-Lane

24 Februari 2022   19:05 Diperbarui: 24 Februari 2022   19:54 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://mlbb-uranusfeed.wibuexplanenibos.com

Aris Athoillah Sholahudin atau yang biasa dipanggil dengan Aris merupakan seorang pemuda kelahiran Tulungagung pada tanggal 9 Oktober 2002. Ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan memiliki mbak yang bernama Mbak Afif. Ia mengawali pendidikannya di RA Al-Hikmah Doroampel dari tahun 2007 sampai 2009, kemudian ia melanjutkan pendidikannya di MI Riyadlotul Uqul Doroampel dari tahun 2009 sampai 2015, setelah lulus MI ia melanjutkan ke MTsN 1 Tulungagung dari tahun 2015 sampai 2018, ia kembali melanjutkan pendidikannya di MAN 2 Tulungagung pada tahun 2018 sampai tahun 2021. MasyaAllah, benar-benar anak madrasah bukan. Tidak hanya sampai disitu, ternyata ia melanjutkan jenjang pendidikannya di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, semakin islami saja Mas Aris ini.

Pertama kali saya mengenal Aris adalah melalui grup Whatsapp jurusan, dimana saya dan Aris sama-sama mahasiswa baru jurusan Perbankan Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang angkatan 2021. Di grup tersebut kami seringkali bercanda layaknya teman baru pada umumnya, sampai akhirnya ternyata kami sama-sama bermain game online yaitu Mobile Legends. Setelah mengetahui hal itu, kami membuat grup dengan lingkup yang lebih kecil dimana didalamnya berisi orang-orang yang suka bermain game online Mobile Legends tersebut.

Jika dihitung-hitung dari awal pertama kenal, saya dan Aris sudah kenal selama 8 bulan sejak bulan Juli tahun lalu setelah pengumuman UMPTKIN keluar. Tetapi pada saat itu kami hanya berteman online karena posisinya saya masih di Tangerang Selatan dan dia di Tulungagung. Kami hanya berinteraksi lewat game tersebut, dan sesekali kami video call dengan teman lain yang ada di grup mabar khususnya pada saat PBAK untuk mengobrol dan melepas jenuh.

Tidak disangka, ternyata kami tidak hanya satu jurusan, tetapi juga satu kelas di jurusan tersebut bahkan satu lantai di Mabna Al-Ghazali lantai 2, hanya saja beda lorong. Ia berada di kamar nomor 17 sedangkan saya berada di kamar 24. Ia mendapatkan musyrif pendamping yang biasa dipanggil Cak Bambang atau Cakbams sebagai panggilan akrabnya. Karena hal itu lah pertemanan kami semakin rekat.

Pada saat kami sudah mulai mengenal satu sama lain, keinginan saya untuk datang ke Malang menjadi semakin tinggi karena saya ingin bertemu dengan mereka teman-teman baru saya yang jika diandai-andai merekalah orang yang akan berkumpul bersama saya setidaknya sampai 4 tahun kedepan. Selain motivasi itu, keinginan saya datang ke Malang adalah untuk mendatangi teman lama saya pada saat berada di MAN dahulu. Saya berada diantara 2 keinginan pada saat itu, yaitu melepas rindu dengan teman lama, juga bertemu teman baru dan bersuka ria.

Sampai akhirnya pada tanggal 8 Oktober 2021 saya diperbolehkan oleh orang tua untuk berangkat ke Malang dengan kereta api. Saya sangat senang pada saat itu. Setelah tinggal selama kurang lebih satu minggu di Malang, teman-teman saya yaitu Arfan, Mahesa, Jikin, Qoyyim, dan Aris ini mengabari saya dan teman saya Cim bahwa mereka ingin ke Malang. Saya sangat berantusias setelah mengetahui kabar itu, karena tentu saja saya ingin bertemu dengan mereka teman-teman baru saya yang baru kenal dan berinteraksi secara online selama 4 bulan. Akhirnya pada tanggal 15 Oktober 2021 Saya, Cim, dan Jikin menjemput mereka bertiga (Arfan, Mahesa, dan Aris) di stasiun Malang kota baru. Mereka berangkat bersama menggunakan kereta penataran karena domisili mereka yang berdekatan yaitu antara Kediri, Blitar, dan Tulungagung.

Di Malang, mereka singgah dan beristirahat di rumah saya selama 3 hari 2 malam. Dalam jangka waktu tersebut kami berkumpul dengan teman-teman yang lainnya juga, bahkan di hari pertama bertemu kami ngopi bersama dan baru kembali pada jam 3 dini hari hahaha. Setelah semua selesai, mereka akhirnya kembali ke rumah masing-masing dengan kereta juga. Pertemuan kedua saya dan Aris terjadi pada tanggal 3 November 2021, dimana kami sudah berencana untuk mengikuti ma’had secara offline dan janjian berangkat kesana secara bersamaan pada tanggal 5 November 2021 dengan beberapa teman kami yang lainnya.

Pada saat sudah masuk ma’had secara offline, saya dan Aris menjadi semakin dekat karena letak kamar kami yang berdekatan dan juga kami yang bisa dibilang sefrekuensi dan sama-sama suka bermain mobile legends. Tidak jarang kami mengobrol berdua di mabna hingga larut malam, saling bertukar cerita satu sama lain, ataupun main game online bersama. Menurut saya ia adalah teman yang sangat baik, ia orang yang bisa dibilang  friendly juga. Saat kuliah mulai offline saya seringkali ketiduran setelah ngaji shubuh di ma’had, tetapi Aris seringkali membangunkan saya untuk mengingatkan bahwa ada kelas dan akhirnya kami pun berangkat bersama.

Semakin kesini kami semakin sering bercanda tentang banyak hal. Akhir-akhir ini kami juga sering mengikuti turnamen game online Mobile Legends di Kota Malang khususnya turnamen yang diadakan oleh UIN Malang itu sendiri. Aris merupakan pemain Mobile Legends yang mahir dengan role exp-lane. Ia sering sekali nge-bait musuh dan membuat kami dapat memenangkan game. Tetapi diluar kemahirannya bermain hero exp-lane, Aris juga merupakan seorang wibu yang sering menonton anime pada saat ada waktu luang. Ia bercerita bahwa awal mula ia menjadi wibu karena kegabutan yang melanda dirinya pada saat corona menyerang dan sekolah online. Sungguh nasib yang malang untuk Aris.

Saya rasa cukup itu cerita tentang teman baik saya Aris yang bisa saya tuliskan pada tulisan ini, kurang lebihnya mohon maaf, salam literasi!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun