Karo,Â
Marak Perpindahan Siswa Antar SMA Negeri di Karo, LSM KCBI : "itu praktek curang"
Menjelang pergantian semester setiap tahunnya di kabupaten karo tak jarang ditemukan Perpindahan Pelajar dari salah satu SMA NEGERI ke SMA NEGERI yg lainnya.
Berdasarkan hasil investigasi LSM KCBI Korwil SUMUT-NAD ditemukan perpindahan Pelajar SMA Negeri yang masih satu kecamatan maupun kecamatan yg masih tetangga.
Keadaan ini cukup mengecewakan bagi orang tua maupun pelajar yg mencoba masuk ke SMA Negeri tapi karna keterbatasan nilai terpaksa niat mengecam sekolah negeri harus pupus dan harus menyekolahkan anak-anaknya ke swasta dengan biaya yg tidak murah tentunya.
Sebagai salah satu contoh perpindahan yg dilakukan oleh salah seorang oknum pelajar yg diaminkan orangtuanya yaitu A Pelajar yg saat ini duduk di bangku kelas XI di salah satu SMA NEGERI cukup favorit di Kabanjahe, sebelumnya A mendaftar ke SMA NEGERI di kabanjahe tersebut mengetahui nilainya tidak memadai masuk, maka A diarahkan ortunya untuk mendaftar ke SMA Negeri di Tigapanah, anjuran tersebut merupakan anjuran dari salah seorang oknum guru di salah satu sekolah favorit di Kabanjahe.
Setelah Pelajar A lulus dengan nilai pas-pasan di SMA Negeri di tigapanah, maka harapan untuk Pindah ke SMA Favorit di Kabanjahe di tangan. Dengan cara Menunggu berakhirnya Pelajaran semester I maka proses pindah pun dilakukan, pelajar A memang cukup beruntung dengan taktik jitu dan nilai pas-pasan berhasil masuk ke sekolah yg diinginkan.
Tapi cukup disayangkan taktik seperti itu mengorbankan Pelajar dengan nilai pas-pasan yg seharusnya diterima di SMA Negeri di tiga panah karna kehadiran  A untuk mewujudkan mimpinya ada pelajar yg harus terkorbankan, P bermarga sembiring yg lahir di salah satu desa kec. Tigapanah yg merupakan anak dengan ranking pertama daftar Gagal masuk di SMA NEGERI di Tigapanah  terpaksa masuk sekolah swasta di kabanjahe. Kegagalan yg harus diterima si A dimana seharusnya gagal masuk ke sekolah favorit dan A yg pantas masuk daftar gagal dalam kompetisi karna nilainya tidak mampu masuk ke SMA NEGERI favorit di Kabanjahe.
Miris bukan main, alih-alih masuk SMA NEGERI Favorit agar mendapatkan pandangan sosial yg bagus, nilai yg bagus dan masuk Perguruan tinggi negeri melalui SMA NEGERI favorit praktik curang inipun dilakukan.
Sehingga tak jarang ditemukan ada saja Pelajar terlibat dalam praktek curang ini sepanjang tahun maupun setiap semesternya.
Dalam Praktek tersebut LSM KCB Kordinator Wilayah Sumatera Utara- Nanggroe Aceh Darussalam mengecam praktek curang tersebut karna akan menghilangkan kesempatan bagi pelajar dengan nilai pas-pasan dalam masuk sekolah negeri yg diinginkan nya. Melalui ketua LSM KCBI SUMUT-NAD Rudi Surbakti menyampaikan kekecewaannya atas praktek curang tersebut,
