Mohon tunggu...
Lan Sir
Lan Sir Mohon Tunggu... Human Resources - Sinabung Belum Usai

Salah... Perbaiki lagi Gagal... Coba lagi Jatuh... Bangkit Lagi Never Give Up... Sampai Tuhan Berkata Waktunya Kembali

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kisah Asmara Pria Taneh Karo (Memupuk Kasih Impian)

10 September 2019   13:15 Diperbarui: 10 September 2019   13:22 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Namaku Ronald,  umurku sekarang sudah dibilang tua untuk seorang lelaki yang masih berstatus belum kawin karena aku lahir di tahun 1985 sedangkan saat ini sudah tahun 2019.

 Aku tinggal di sebuah desa terpencil di Kabupaten Karo provinsi Sumatera Utara Negara Indonesia. Aku terlahir sebagai anak pertama dari lima bersaudara.  

  Usai menyelesaikan Strata 1 ku di salah satu Universitas Islam di Riau pada tahun 2013, aku kembali ke kampung halamanku. Berbagai pekerjaan sudah ku kerjakan, seperti buat roti,  di kontrak salah satu Partai,  sekertariat Gereja,  di koperasi dan saat ini aku menggeluti profesi Jurnalis di sebuah media cetak harian di Sumatera Utara.  

   Di Umur yang ke 34 tahun ini bagiku merupakan umur yang sudah cukup matang untuk menikah. Apalagi di lihat dari batas umur kehidupan manusia yang rata rata hanya berumur 70 tahun lalu mati.

  Semua orang sekitarku baik keluarga maupun teman teman, aku tau apa yang mereka pikirkan dalam otaknya di saat memelihatku, pasti mereka berfikir kenapa belum Kawin-kawin,  padahal wajahku tidak jelek jelek amat,  pekerja keras dan punya pendidikan walau tidak terlalu tinggi. Aku juga orang nya flexible jadi untuk menyesuaikan diri dengan siapa saja sebenarnya bukanlah hal yang sulit bagiku. Mungkin itu yang membuat orang di sekitarku sangat penasaran apa sebenarnya yang aku tunggu sehingga sampai saat ini aku belum juga menemukan pasangan hidupku.

  Sebenarnya bila aku ingin jujur,  aku juga tidak tau kenapa aku belum menikah,  padahal bisa di bilang banyak wanita yang dekat denganku,  bahkan mereka sebagian kadang yang lebih dulu mengungkapkan perasaannya kepadaku. Tapi, mungkin benar kata pepatah,  Cinta tidak bisa di paksakan. Disaat ada wanita yang mati matian mencintaiku aku tidak mencintainya,  dan begitu juga sebaliknya aneh bukan?  Tapi aku yakin jodoh takkan kemana,  semua sudah di rancang oleh sang Pencipta.

   Aku terakhir punya pacar yang resmi itu pada tahun 2013. Kami pacaran selama 7 tahun mulai dari tahun 2006. Kami satu universitas namun beda jurusan, umur kami beda 5 tahun.  Tapi hubungan kami berahir seiringan saat aku menyelesaikan kuliahku. Tapi ini tidak usah di bahas karena wanita itu sekarang sudah menikah setelah dia minta persetujuanku dan laki laki yang menjadi suaminya saat ini juga lelaki yang aku pilihkan buat dia. Tapi masa lalu sudahlah tidak usah di bahas.

   Bisa di bayangkan betapa lama aku menjomblo, mulai aku putus dengan pacar terakhirku di tahun 2013 sampai tahun 2019 aku masih tetap sendiri dan hari hariku selalu di isi dengan menjalin hubungan tanpa status, soalnya aku sulit untuk jatuh cinta lagi. Datang dan pergi,  silih berganti beberapa wanita yang singgah di perjalanan pencarian cintaku. Sampai saat ini 18 Agustus 2019 tepat nya hari senin aku juga masih tetap jomblo hehehhe...!

   Tapi di tulisan ini sebenarnya aku ingin menuliskan tentang seorang wanita yang selama ini aku cari. Kalau Tuhan merestui maka dialah jawaban dari setiap pertanyaan orang orang yang peduli kepadaku yang setiap ketemu selalu bertanya,  Kapan Menikah?  Apa yang ditunggu?  Pertanyaan ini membuatku ingin jauh dari keramaian. Oh Tuhan tolong lah aku satukan aku dengan "Margaretha" kataku dalam hati.  Ya,  namanya Margaretha nama ini sengaja aku samarkan sedikit. Dia seorang wanita yang selama ini hanya ada di mimpiku tapi dia hadir sebagai wujud yang nyata.

   Pertemuan kami tanpa sengaja,  bukan tanpa sengaja,  tapi bisa di bilang tidak ada rencana atau settingan. Aku tidak mengenal dia,  awalnya aku melihat dia di Fb sebagai orang yang biasa saja. Akunnya muncul di berandaku,  aku lihat namanya dan foto sampul FB nya membuatku tertarik untuk melihat setiap foto foto dan profil nya di dinding fb nya.

    Aku lihat beberapa foto,  aku tau kalau dia masih lajang saat kulihat tentang dia di bio data FB nya.  Aku hanya iseng awalnya untuk Add pertemanan dengannya, aku add dia kalau tidak salah pada tanggal 3 Agustus 2019. Tapi saat itu tidak ada respon,  dan aku pun membiarkan nya  begitu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun