Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Semaraknya 'Little Tokyo' di Kawasan Blok M

16 Mei 2016   15:34 Diperbarui: 17 Mei 2016   00:24 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan Blok M adalah 'Little Tokyo' sejak tahun 1990an. Banyak restoran tempat-tempat hiburan malam bernuansa Jepang berjejer. Semua berawal dari kawasan sekitar jalan Melawai, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang merupakan hunian ekspatriat Jepang yang bekerja di Indonesia. Ramainya ekspatriat, juga berbarengan dengan menjamurnya kedai-kedai makan ala Jepang pada saat itu.

Sejak tahun 2010  setiap tahun diadakan festival seni kebudayaan dan kuliner Jepang bertajuk Ennichisai. Acara tahunan kulinari, seni dan kebudayaan Jepang tradisional dan modern untuk menarik kembali para perhatian para ekspatriat.

Festival yang sudah berlangsung selama enam tahun ini digelar ini dihadiri lebih dari 200 ribu pengunjung setiap tahunnya dan tiap tahun terus meningkat. Pada tahun 2012 melalui surat keputusan oleh Walikota Jakarta Selatan Festival Budaya Jepang “Ennichisai” masuk ke dalam rangkaian jadwal acara ulang tahun kota Jakarta.

Sabtu-minggu (14-15/5/2016), kemarin kembali digelar Ennichisai dengan mengusung tema "Miracle, Power of Love". Festival itu di buka langsung oleh  Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Irmansyah di Kawasan Blok M, Jalan Melawai VI, Kebayoran Baru.

Foto-foto: Koleksi Pribadi
Foto-foto: Koleksi Pribadi
Tahun ini Ennichisai menyediakan dua panggung besar, yaitu panggung kebudayaan modern (pop culture) dan kebudayaan tradisional. Berbagai musisi dan pelaku seni Jepang pun didatangkan, di antaranya Hiroaki Kato, Shishimai, Ogawa Daisuke (Wadaiko), Boten (Wadaiko), Ito Keisuke (Shamisen), dan Kajimai (Eisa).

Selain itu juga ada Berbagai kebudayaan dan kesenian Jepang sepertiWadaiko, Taiko, dan Eisa serta parade budaya Yosakoi dari komunitas kebuudayaan Jepang di Indonesia. Dan ragam kebudayaan jepang lainnya.

Para pencinta kuniner juga akan dimanjakan dengan okonomiyaki, udon, ikayaki, hingga matcha dan makanan khas jepang lainnya. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau di kantong Rp 10.000 hingga Rp 35.000. Banyak juga orang jepang yang menjualnya. Pengunjung bisa menikmati makan sambil melihat asyik kojki jepang beraksi dengan keahliannya.

Foto-foto: Koleksi Pribadi
Foto-foto: Koleksi Pribadi
Pernah-pernik khas jepang dengan potongan harga banyak menghiasi tiap sudut stand. Mulai dari gantungan kunci, kaus, kimono, hingga kostum-kostum anime yang banyak digunakan pengunjung dalam ajang Indonesia Cosplay Grand Prix (ICGP).

Foto-foto: Koleksi Pribadi
Foto-foto: Koleksi Pribadi
Puncak acara dan agenda wajib Ennichisai 2016 yang paling ditunggu-tunggu pengunjung ialah Parade Omikoshi yang menampilkan  beberapa orang dewasa dan anak-anak yang mengangkat kuil kecil diatas pundaknya, lalu diarak untuk mengelilingi kawasan gelaran Festival Ennichisai 2016 yang ada di area Blok M.

*

Foto-foto: Koleksi Pribadi
Foto-foto: Koleksi Pribadi
Foto-foto: Koleksi Pribadi
Foto-foto: Koleksi Pribadi
Foto-foto: Koleksi Pribadi
Foto-foto: Koleksi Pribadi
Foto-foto: Koleksi Pribadi
Foto-foto: Koleksi Pribadi
Foto-foto: Koleksi Pribadi
Foto-foto: Koleksi Pribadi
Foto-foto: Koleksi Pribadi
Foto-foto: Koleksi Pribadi
Foto-foto: Koleksi Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun