Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menikmati Karya Perupa Haryadi Suadi di Film AADC2

13 April 2016   15:51 Diperbarui: 14 April 2016   12:00 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Lukisan bordir hasil kolaborasi Haryadi dengan sang putra, Radi Arwinda akan ada di film AADC2 dan Lebih dulu dipamerkan di Galeri Nasional."][/caption]Perupa Haryadi Suadi bukan sekadar piawai menggambar, tetapi juga seorang seniman teater dan pengajar jurusan Seni Rupa, FSRD ITB. Salah satu tokoh perintis studio Seni Grafis ITB. Selain itu juga seorang penulis dan sempat menyatukan sastra serta lukis yakni menginterpretasikan ramalan Jayabaya mengenai Kekacauan Negara pada tahun 1998 ke beberapa lukisan.

Haryadi Suadi juga menurunkan darah seni kepada putra-putrinya, Radi Arwinda dan Risa Astrini. Pameran lukisan Haryadi Suadi di Galeri Nasional, Jakarta, yang berlangsung dari tanggal 31 Maret hingga 10 April 2016 merupakan pameran tunggal terbesar sepanjang sejarah berkesenian serta pameran impian, sebuah pameran kolaboratif yang menjadi bukti ketajaman pikir dan olah rasa Haryadi, sekaligus tribut dan ungkapan kekaguman dari putra-putrinya. Pameran ini untuk merasakan kembali kehadiran sosok sang ayah tercinta yang baru saja meninggal dunia Bulan Januari kemarin.

Ada 160 hasil olah artistik Haryadi  berkolaborasi dengan anak-anaknya ditampilkan. Mulai dari karya grafis (woodcut, seigrafi, linografi, dan xerography), lukisan (cat minyak maupun cat akrilik pada kanvas), lukisan kaca, dan juga embroidery.

Beberapa waktu lalu, Riri Riza sempat menjelaskan Film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC2) akan menampilkan karya-karya sejumlah seniman Indonesia.  Salah satunya Lukisan bordir hasil kolaborasi Haryadi dengan sang putra, Radi Arwinda yang lebih dulu dipamerkan sebelum AADC2 tayang. “Lukisan ini aslinya dicetak lebih dahulu di cukilan kayu, kemudian dibordir dengan tekstil biru,” ujar Radi.

Karya-karya sinkretik Haryadi Suadi adalah contoh dari berbagai pendekatan dan pengaruh dalam seni lukis. Lewat pameran ini pengunjung akan diajak melihat jejak dokumentasi pikiran, gagasan artistik, gambaran pengalaman pribadi, serta catatan titipan kepada kedua anaknya. Salah satu yang terlihat banyak gambarnya yang terinspirasi dari hal-hal yang mistis. Ada juga beberapa tokoh perwayangan, gambar raksasa, binatang, serta beberapa pendekatan simbolik dalam lukisannya.

[caption caption="Karya-karya Haryadi Suadi terinspirasi dari hal-hal yang mistis. "]

[/caption]Hal tersebut diakui oleh Rizki A.Zaelani. Kurator Galeri Nasional tersebut menilai karya lukis Haryadi unik, dengan kecenderungan pendekatan narasi dan simbok. Tak seperti seniman lainnya dari tanah kelahiran Haryadi (Bandung) yang cenderung menggunakan pendekatan ekspresi. “Karya Lukis Haryadi ini cukup unik dan beda, di mana narasi dan simbol bermain.”

Pernyataan Rizki juga diamini oleh Radi Arwi, anak pertama Haryadi Suadi. “Kami sekeluarga senang dengan hal mistis. Dan dunia pewayangan. Lukisan Bapak, Rama dan Shinta terilhami dari kisah bertemu dengan ibu (istri Haryadi Suadi).”

Jadi bukan tanpa alasan sutradara Riri Riza memilih Karya Haryadi ada di film fenomenal, AADC2.

*

[caption caption="Selain dunia Mistik Haryadi dan keluarga menggemari dunia perwayangan."]

[/caption]

[caption caption="Karya Lukis Haryadi banyak bermain narasi dan simbol."]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun