Kemenangan terbesarmu bukanlah mengalahkan musuh, namun mengalahkan pikiranmu sendiri. NN
Detoksifikasi alias detox adalah berbagai cara yang anda lakukan untuk membersihkan tubuh dari "racun". Jadi ketika bicara tentang detox pikiran maka kita boleh mengartikan sebagai berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk membersihkan pikiran kita dari racun. Pertanyaannya racun apa yang bisa meracuni pikiran kita setiap hari?
Racun Pornografi
Pornografi jelas bisa meracuni kita ketika mata kita terpapar tulisan, gambar, video yang merupakan produk pornografi. Demikian pula ketika telinga kita mendengar obrolan vulgar tentang sex (bukan edukasi), atau produk pornografi dalam bentuk audio, apa yang kita dengar akan menjadi stimulus bagi otak kita, pikiran kita.
Berbagai media sosial seperti IG, Tiktok, FB dan masih banyak lagi kadang menampilkan gambar atau audio video produk atau dagangan atau apapun yang sebenarnya netral-netral saja, namun kadang pikiran anda saja yang salah memaknainya, contoh: iklan produk lingerie, produk alat kesehatan berupa kontrasepsi, tips peragaan body building, produk pakaian dalam, baju renang, dan sebagainya.
Bahkan lawan jenis yang berpakaian benar saja bisa membuat pikiran keblinger misal ketika konteksnya di kolam renang, peragaan busana, baju kerja yang slimfit, penyanyi, penari, dan sebagainya. Konteks yang benar saja bisa salah dimaknai apalagi jika membiarkan pikiran terpapar hal yang salah ya, tentu semakin tersesat.
Ketika pikiran salah dalam memaknai maka dampaknya pikiran kita akan dikuasai hasrat tentang sex berlebihan yang lebih menjurus pada pornografi alias pemuasan hawa nafsu birahi belaka.
Bayangkan jika itu meracuni pikiran anda sepanjang hari, tentu hidup menjadi tidak produktif bahkan bisa membawa pada kerusakan moral. Tidak perlu menyalahkan dari mana semua itu berasal, sebab dari jaman bahola juga sudah ada, yang bisa kita lakukan adalah menguasai pikiran kita agar tidak dikuasai racun pornografi tersebut.
![dokter/freepik]()
dokter/freepik
Racun Kesombongan
Nah racun kesombongan normalnya muncul ketika kita merasa lebih dari pada orang lain. Lebih kaya, lebih pintar, lebih banyak titelnya, lebih tinggi jabatannya, merasa lebih rohani, lebih suci, dan merasa lebih yang lain.
Kesombongan juga bisa muncul karena anda terpapar pergaulan dengan orang lain yang mampu mempengaruhi pola pikir anda, misalkan dekat dengan seorang pejabat yang perilakunya angkuh, pimpinan yang tinggi hati, jurkam atau pansos, bahkan hal itu juga bisa muncul dari keluarga dekat sendiri.
