Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Begini Tips Tetap Punya Tabungan walaupun Nyicil Mobil Baru

13 Maret 2021   15:23 Diperbarui: 15 Maret 2021   01:59 2436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang negoisasi membeli mobil baru (sumber: sohu.com)

Dan kami memilih deposito bank agar tidak perlu mikir lagi, mau dibagaimanakan terserah bank. Dengan asumsi bunga 5% per tahun, maka perhitungan kami adalah:

  • Keuntungan bunga deposito =  5% x 1 tahun x Rp 135.790.000,00  = Rp 6.789.500,00 per tahun atau Rp 565.792,00 per bulan
  • Jika deposito selama 6 tahun maka  keuntungan = 6 x Rp 6.789.500,00 =  Rp 40.737.000,00
  • Total uang di akhir tahun ke 6 = Rp 135.789.000,00 + Rp 40.737.000,00 = Rp 176.527.000,00

Dengan demikian kami memiliki keuntungan dobel, yaitu punya mobil baru dan tetap punya uang tabungan, detilnya begini:

  1. Mobil baru Suzuki XL7 bisa dimiliki dengan sah, dengan asuransi kerugian untuk 3 tahun
  2. Masih memiliki uang deposito di bank Rp 135.789.000,00
  3. Di akhir tahun ke 3 kami memiliki dana longgar per bulan Rp 4.610.000,00  karena sudah selesai masa mengangsur mobil. Jika dana ini secara utuh ditabung selama 3 tahun maka akan terkumpul dana Rp 165.960.000,00
  4. Di akhir tahun ke enam uang deposito akan bertumbuh menjadi Rp 176.527.000,00
  5. Total dana cash di akhir tahun ke 6 adalah Rp 342.487.000,00 cukup bernilai untuk persiapan dana kuliah anak kami di kota tercinta.

Bandingkan jika pilihannya adalah tetap beli mobil cash dengan alasan agar tidak ada beban hutang, lalu menabung dari nol selama 6 tahun untuk biaya kuliah, hasil yang didapat adalah = 6 x 12 x Rp 4.610.000,00 = Rp 331.920.000,00 selisihnya adalah Rp 342.487.000,00 - Rp 331.920.000,00 = Rp 10.567.000,00 (selisih kurang). Artinya cara pembelian cash tidak menguntungkan jika hanya berpikir agar tidak punya beban utang. 

Dan pemikiran untuk menabung dari nol sampai 6 tahun tenyata hasilnya lebih sedikit, belum lagi bila di tengah perjalanan ada kejadian di luar dugaan yang membuat tidak mampu menabung lagi, tentu akan lebih rugi.

Dengan demikian pecah telor sudah teori Robert K. Merton di atas, dalam metode ini. Memang benar bila pikiran terbuka dan mau berusaha lebih keras dan cerdas maka keberuntungan akan ditambah-tambahkan oleh Yang Maha Kuasa.

Akhirnya pilihan sudah final, kami memilih untuk membeli mobil baru secara kredit agar tetap bisa memiliki tabungan cash. Memang ada sedikit pengorbanan, sih. 

Pengorbanannya adalah setiap bulan kami harus mengangsur Rp 4.610.000,00 selama 3 tahun. Namun melihat keuntungan dobel di atas kami justru bersemangat, dan yakin bisa mengangsur selama 3 tahun, dengan sedikit kreatif dan cerdas dalam bekerja menghasilkan penghasilan tambahan. 

Jika yakin dijalan yang benar, mengapa harus ragu, lanjutkeun saja seperti pesan Kyai Gus Dur. Salam optimis dan tetap semangat. Bersama kita bisa.

***

Referensi: 1, 2, 3, 4, 5.

Catatan: cerita diatas adalah sebuah kisah fiksi yang mengusung konsep menggunakan keuangan keluarga dengan cara berbeda untuk hasil maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun