Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Relawan Donor Darah Itu Keren!

24 Januari 2021   23:28 Diperbarui: 25 Maret 2021   05:31 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu hal yang pasti, dengan mendonorkan darah kita kepada sesama, kita telah membantu mereka mendapatkan pertolongan untuk kelanjutan kehidupan mereka kembali, sebuah kebaikan yang luar biasa.

Bermula dari WA dari UDD PMI Kab. Sleman - DIY, pada tanggal 7 Januari 2021, bahwa sudah saat nya untuk saya mendonorkan darah kembali di PMI Kab. Sleman, karena stok darah di PMI sedang menipis dan meningkatnya permintaan darah untuk pasien. Dari WA tersebut kemudian saya berpikir untuk mencari waktu longgar agar bisa berangkat ke PMI Sleman. Beberapa hari berlalu dan saya belum bisa meluangkan waktu, mulai berpikir  jika harus menempuh perjalanan setengah jam, dan hanya menyumbangkan sekantong darah 350 ML rasanya kok males, apalagi masih ada kemungkinan gagal donor karena satu dan lain hal. Jadi kemudian saya coba untuk iseng screenshot WA tersebut dan kirim ke WAG warga RT, dengan caption, "Kalau ada 15 orang saja mendaftar donor darah saya bersedia jadi relawan untuk mengurusi kegiatannya". Rupanya gayung bersambut, ada perhatian dari Bu RT yang adalah seorang dokter gigi yang pernah menjadi salah satu inspirasi tulisan berjudul Selalu Ada Kesempatan untuk Karir Kedua Anda, yang tiba-tiba reply di WAG dengan membuat list pendaftaran. Selanjutnya ide ini terus bergulir pada malam harinya bertepatan dengan rapat RT bulan Januari, hal ini diangkat sebagai salah satu bahasan oleh Bapak Ketua RT, dan disepakati untuk ditindaklanjuti dengan lebih serius dengan membantuk tim kecil sebagai panitia pelaksananya.

dokpri
dokpri

Dalam dua hari kemudian jumlah pendaftar sudah 15 orang maka saya berani untuk kontak Petugas PMI menyampaikan rencana ini, saya sampaikan bahwa sekalipun saat ini baru 15 orang yang mendaftar namun di kompleks kami ada 40 KK, dan saya yakin setidaknya ada 30 orang yang siap mendonorkan darahnya. Tentu saja PMI sangat mengapresiasi karena di masa pandemi seperti ini stok darah jumlahnya tidak sebanyak di masa normal. Akhirnya disepakati pelaksanaan donor darah dua minggu lagi, dan itu adalah hari ini  Minggu, 24 Januari 2021, jam 10.00-12.00 WIB, bertempat di balai RT perumahan kami.

Jeda waktu dua minggu menjadi kesempatan bagi kami untuk membentuk panitia kecil berisi tujuh orang, termasuk didalamnya Pak RT dan Bu RT sebagai pelindung kegiatan. Jadi karena jumlah panitia sedikit maka semua memiliki peran masing-masing, mulai dari menghubungi PMI, mempublikasikan ke warga dan kenalan melalui medsos, menyiapkan tempat, menyiapkan konsumsi, dan dokumentasi kegiatan oleh pak RT sendiri.

Di lingkup RT kami, kegiatan donor darah secara komunal baru pertama kali ini dilakukan. Memang beberapa warga sudah nampak terbiasa mendonorkan darahnya secara rutin, terlihat dari antusiasme mereka. Namun lebih banyak yang belum pernah mendonorkan darah karena berbagai sebab dan latar belakang. Oleh karena itu tantangan kegiatan donor darah kali pertama ini adalah apakah jumlah peserta dari internal warga kompleks akan meningkat atau tidak?

Menyadari itu maka kami bersepakat untuk menyebarkan informasi ini secara lebih luas lagi, dengan harapan banyak teman, rekan kerja, kenalan, atau bahkan orang yang tidak kami kenal sekalipun bisa hadir untuk mendonorkan darahnya hari ini. Dan hasilnya pada saat proses donor darah dimulai, ada 42 orang yang hadir,  namun ada juga tercatat 5 orang yang batal hadir karena alasan sakit, baru saja mendapat vaksin covid-19, dan datang bulan. Jadi sebenarnya ada 47 orang yang apabila semua dalam keadaan baik, bisa diambil darahnya. Nah dari 42 yang hadir, petugas PMI menginformasikan bahwa ada 32 orang yang bisa diambil darahnya, sedangkan 10 orang tidak bisa diambil darahnya karena ada ketidaksesuaian saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan HB. Jika diprosentasekan keberhasilan kegiatan donor darah kali pertama ini adalah 78%, sebuah awal yang baik untuk sebuah  kegiatan yang baru pertama kali dilakukan.

Sedangkan kehadiran pendonor dari luar lingkup kompleks kami cukup banyak, ada sekitar 15 orang dengan 11 orang diantaranya berhasil diambil darahnya. Kalau dilihat dari sisi prosentase maka 35% pendonor berasal dari luar kompleks kami, dimana mereka menerima informasi kegiatan ini dari medsos seperti twitter PMI DIY, WA, dan IG.

Cukup menarik ketika beberapa warga menyampaikan kesan mereka yang baru pertama kali bisa mengikuti donor darah ini. Mas DS, 43 th, menyampaikan kepuasannya karena setelah dua kali gagal untuk mendonorkan darah, kali ini  ia berhasil.  Walaupun ini baru yang pertama kali bagi dirinya menjadi pendonor namun secara fisik ia mengaku tetap fit tidak ada keluhan apapun, dan ini membuatnya semakin siap untuk kegiatan berikutnya.

Baca juga: Pilih Bekam atau Donor Darah?

dokpri
dokpri

Bu EG, 47 th, mengungkapkan bahwa hatinya tergerak untuk ikut acara ini karena adanya sharing informasi bahwa di PMI Sleman status stok darahnya menipis padahal banyak permintaan kebutuhan darah untuk pasien. Rupanya hal ini mengetuk sisi kemanusiaannya sehingga akhirnya meniatkan hati  untuk melangkah mendonorkan darahnya untuk pertama kali dalam hidupnya. Dan setelah donor ia mengungkapkan perasaannya lega, dan badannya terasa lebih enteng. Dan yang menarik adalah ia siap mendonorkan darahnya kembali 60 hari dari sekarang. Sebuah langkah besar telah ia lakukan untuk berani mendonorkan darah, melawan keraguan dan ketakutan terhadap jarum suntik dan berbagai pikiran lain yang mengganggu. Nyatanya setelah jarum menembus pembuluh dan darah mengalir melalui selang menuju kantong darah, saat itu juga keraguan, ketakutan, dan semua pikiran yang mengganggu ikut luruh mengalir keluar dari hatinya.

dokpri
dokpri

Satu hal yang pasti, dengan mendonorkan darah kita kepada sesama, kita telah membantu mereka mendapatkan pertolongan untuk kelanjutan kehidupan mereka kembali, sebuah kebaikan yang luar biasa. Semoga di masa pandemi yang entah kapan akan selesai ini, masyarakat tidak takut untuk mendonorkan darahnya kembali. Dan bagi yang seumur hidupnya belum pernah mendonorkan darah, tidak ada kata terlambat selama tubuh dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat untuk menjadi pendonor. Salam sehat, salam kebajikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun