Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Selalu Ada Kesempatan untuk Karier Kedua Anda

26 September 2020   19:06 Diperbarui: 27 September 2020   03:46 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay/Rama Krishna Karumanchi

Karier pertama anda adalah anugerah yang harus dijalani dengan sepenuh hati, sekalipun akan tiba waktunya karier ini harus berhenti. Mungkin Anda berkarier sebagai dokter juga, akuntan, analis pajak, teknisi maintenance pabrik, petugas pemadam kebakaran, HRD, legal officer, marketing, atau karier apapun.

Berkaca dari kisah Bu Dokter Gigi di atas, sudahkan Anda menyiapkan karier kedua? Sebuah karier yang bisa dilahirkan secara alamiah sebagai keturunan karier pertama.

Contoh, profesi atau karier pertama sebagai teknisi maintenance bisa melahirkan karier kedua berupa jasa maintenance. Karier pertama sebagai petugas pemadam kebakaran bisa melahirkan karier kedua sebagai distributor APD dan peralatan damkar. Karier pertama seorang HRD bisa melahirkan karier kedua sebagai konsultan SDM.

Jangan lupa pula bahwa karier kedua tidak harus berupa turunan langsung dari karier pertama. Anda harus fleksibel, sebab fleksibilitas akan membawa banyak jalan rezeki dalam berwirausaha.

Misalkan seorang HRD karier alamiah keduanya adalah konsultan SDM, tetapi bisa jadi memilih menciptakan karier kedua sebagai penulis. 

Anggota satuan pemadam kebakaran karier alamiah kedua misalnya distributor APD dan peralatan damkar, tetapi bisa juga memilih menciptakan karier kedua sebagai modifikator mobil. Fleksibilitas akan membuka banyak peluang, bahkan hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya.

So, solusi pertama jika Anda harus mengalami 1 dari 14 kemungkinan PHK pada karier pertama Anda adalah menciptakan karier kedua Anda. Kapan mulainya? Sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun