Mohon tunggu...
Lanjar Wahyudi
Lanjar Wahyudi Mohon Tunggu... Human Resources - Pemerhati SDM

Menulis itu mengalirkan gagasan untuk berbagi, itu saja. Email: lanjar.w77@gmail.com 081328214756

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Belajar dari Falsafah Bisnis "Obah Mamah, Ana Dina Ana Upa"

14 Agustus 2019   04:00 Diperbarui: 15 Agustus 2019   03:33 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi merancang baju perempuan. (sumber: justdial.com)

Pada mulanya sebagai orang tua kami tidak begitu menaruh perhatian, tetapi ketika anak ini mulai sering minta kertas bekas yang ada diatas printer, bertanya tentang istilah-istilah asing yang belum pernah didengar, asyik dengan pensil, spidol, gunting tiap kali pulang les maupun selepas latihan tae-kwondo kamipun mulai acuh kepadanya lebih lagi. Ternyata anak ini sedang asyik membuat stiker-stiker pesanan teman-temannya.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Namanya anak-anak, stiker yang dibuat dalam pandangan saya sangat sederhana, biasa saja, tidak banyak variasi, jauh berbeda dengan stiker yang dibuat oleh percetakan, atau kios stiker cutting yang banyak dijumpai  di pinggir jalan. 

Ya stiker ini dibuat dengan sketsa tangan menggunakan pensil, spidol, crayon, kemudian dilapis dengan isolasi bening agar kaku dan tahan air, sudah selesai. 

Beberapa stiker karyanya berupa tulisan sederhana yaitu PUBG dan Free Fire, beberapa yang lain adalah gambar bunga, gadis berambut kepang, payung dan rintik hujan, dan tulisan nama diri. 

Menurut Eci dalam dua minggu ini ia sudah membuat lebih dari 30 stiker dengan harga mulai Rp 500,00 sampai dengan Rp 1.000,00 dan hasil penjualannya sudah lebih dari Rp 35.000,00. Ia ingin menambahkan uang hasil jualan stikernya itu ke tabungannya di sebuah bank yang bekerja sama dengan sekolahnya. 

Sekarang ia memiliki saldo Rp 400.000,00 diluar uang hasil penjualan stikernya yang belum disetor. Dengan memiliki uang sendiri Eci merasa lebih bangga dan puas, kalau ingin belanja sesuatu ia bisa memakai uangnya sendiri. Belanja yang paling ia sukai adalah membeli buku bacaan seperti Smartgirls, KKPK, Teen-Teen Series, dan lain-lain.

Foto Pribadi
Foto Pribadi
Sebenarnya inspirasi membuat dan menjual stiker ini ia dapatkan dari Najwa teman sekelasnya yang lebih dulu memulai. Berjalan dengan waktu aktivitas kreatif mereka berdua ternyata membuat beberapa teman sekelasnya ikut berjualan juga, ada yang jualan bolpen lucu, dan stiker dari bahan stick ice cream.  

Ketika saya bertanya bagaimana perasaan Eci ketika sudah banyak teman sekelas yang ikut jualan ia menjawab ada sedihnya tapi ada pula senangnya.  Sedihnya karena jadi banyak saingan heee..senangnya karena menginspirasi teman-teman lain untuk kreatif mendapatkan uang saku sendiri.

Lepas dari potongan-potongan stiker yang dibuatnya, dan berapapun yang ia dapat dari hasil penjualan itu kami tidak pernah mempermasalahkannya. Kami cukup senang dan salut atas kreativitas, dan keberaniannya untuk menjual karyanya (baca: idenya) kepada teman-teman sekelas dan kelas-kelas lain.  

Semoga daya krativitas ini  bisa tersemai menjadi lebih baik lagi di masa depan, karena setiap generasi akan memiliki prestasinya sendiri, seiring dengan permasalahan dan tantangan yang mengikutinya. Sekali lagi obah mamah, ana dina ana upa. 

Salam Damai...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun