Mohon tunggu...
Langit Muda
Langit Muda Mohon Tunggu... Freelancer - Daerah Istimewa Yogyakarta

Terimakasih Kompasiana, memberi kesempatan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mungkin Kita Perlu Belajar Tenggang Rasa dari China

29 November 2021   14:29 Diperbarui: 29 November 2021   14:41 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di masa pandemi ini ajakan untuk bertenggang rasa menjadi makin bermakna. Karena sebagian saudara kita ada yang sedang berjuang menghadapi dampak pandemi. Ada yang kehilangan pekerjaannya, ada yang kehilangan anggota keluarganya. Tidak elok kiranya dalam suasana kebatinan seperti itu ada yang memamerkan kekayaan.

Jujur sih, saya setuju saja bila seperti China kita juga menerapkan aturan yang melarang pamer kekayaan di social media. Paling tidak hal itu akan memaksa para selebgram, influencer, youtuber, untuk menghasilkan konten-konten yang lebih positif. Kita mungkin masih perlu banyak belajar dalam bertenggang rasa di social media. Perlu pemahaman baru bagaimana bertenggang rasa di era Society 5.0.

China, negara yang bila disebut dalam debat di social media sering disertai dengan tudingan negatif, telah memaksa warganya untuk menjalankan tenggang rasa. Bagaimana dengan kita, sebagai bangsa yang mengaku memiliki Pancasila, sudahkah kita menjalankannya?

WYATB GBU ASAP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun