Mohon tunggu...
Langit Muda
Langit Muda Mohon Tunggu... Freelancer - Daerah Istimewa Yogyakarta

Terimakasih Kompasiana, memberi kesempatan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Persamaan Handphone dan Celana Dalam

23 September 2021   04:03 Diperbarui: 23 September 2021   04:13 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Waktu itu awal tahun 90-an, dalam salah satu perkuliahan, pengajar membabar mengenai masa depan telekomunikasi. Di mana nanti ada semacam perangkat telekomunikasi yang sifatnya personal.

Jujur, waktu itu kita belum mengenal handphone. Jangankan handphone, di rumah waktu itu belum tersambung dengan jaringan telpon (Telkom). Apalagi membayangkan bakal ada gawai, smartphone, tablet. Internet baru kenal nama dan sejarahnya doang.

Jadi kalau terbayang bakal ada perangkat komunikasi yang melekat pada setiap pribadi, dibawa kemana-mana, yang terbayang malah cuma pager. Lihat orang pakai pager yang dicantelkan di sabuk, kelihatan keren.

Sekarang, di jaman ini, hampir setiap orang kemana-mana membawa smartphone. Bisa dibilang smartphone ini menyimpan "riwayat hidup" kita. Dari riwayat transaksi hingga riwayat prestasi. 

Dari riwayat kesehatan, hingga riwayat perselingkuhan. Dari tempat curhat hingga sarana maksiat. Dari hobi dan minat hingga beragam bacaan. Dari perjalanan hingga kulineran.

Seperti halnya celana dalam, handphone sering diperlakukan sebagai sesuatu yang sangat pribadi, menemani kita bahkan di ruang yang sangat memerlukan privasi, misalnya saja di toilet dan kamar tidur. 

Karena itu kadang handphone juga bisa menyimpan hal-hal yang bersifat intim, karena bagaikan celana dalam juga ikut dibawa ke ruang intim. 

Nah berhati-hatilah dalam memperlakukan handphone kita sebagaimana kita juga berhati-hati memperlakukan celana dalam kita. Jangan ditaruh sembarangan.

Apa kira-kira persamaan dari handphone dan celana dalam?:

  1. Menyimpan hal-hal yang paling pribadi
  2. Memberikan proteksi pada hal-hal yang paling pribadi
  3. Tidak untuk dipinjamkan kepada orang lain. Seperti halnya kita nggak bakalan minjamin celana dalam kita ke orang lain, kita juga merasa nggak nyaman kalau ada teman yang demen pinjam-pinjam handphone kita. Ya kalau cuma nebeng nelpon, kalau disambi ngintip.
  4. Tidak suka bila dipegang-pegang oleh orang lain. Bahkan orang pacaran pun ndak nyaman kalau pacarnya celamitan pegang handphone dia. Terlepas dari rahasia apa yang hendak dijaganya. Mana boleh pacar pegang-pegang celana dalam, nah, kalau suami istri beda. Kalau suami istri kan "Tidak ada dusta di antara kita", yang ada hanya "Belum ketahuan".
  5. Orang lain dilarang seenaknya melihat isinya. Terus terang saya kurang sepakat razia handphone di sekolah, dimana guru memeriksa isi handphone murid. Ini sebenarnya merupakan suatu bentuk pelanggaran privasi.
  6. Ada yang memproteksi isinya dengan berbagai cara
  7. Tidak suka jika ada yang coba mengintip isinya. Nggak ada yang suka kan kalau ada yang coba-coba mengintip isi kolornya?
  8. Dibawa ke mana-mana, kecuali ke liang kubur. Ingat yang kita bawa di kehidupan selanjutnya nanti adalah amal baik kita, bukan smartphone 256GB.
  9. Sering berdekatan dengan saku celana
  10. Sering dibuka paling awal setelah bangun pagi. Lho, iya kan, bangun pagi langsung lari ke WC .. Currr ... Prett ... Prett ... Brott ... Brott .... Jangan lupa segera di-flush pesan-pesan hoax dan toxic di smartphone kita.
  11. Hanya dilepaskan jika sudah merasa kondisi aman. Sebenarnya saya agak gemes juga lihat orang yang ceroboh main asal geletak handphone ditaruh dimana saja. Orang naruh kancut saja nggak sembarangan.
  12. Orang lebih suka beli celana dalam secara online, karena bebas melihat dan membanding-bandingkan, tanpa harus pekiwuh, toh mau datang ke toko langsung juga nggak bisa dijajal duluan. Sekarang beli handphone orang juga lebih suka secara online.
  13. Handphone punya kapasitas storage, celana dalam juga punya kapasitas ukuran.
  14. Handphone suka nylempit di saku celana jadi susah diambil, celana dalam juga sering nylempit.
  15. Ada yang berusaha bikin handphone setipis dan semini mungkin, celana dalam juga ada yang coba bikin setipis dan semini mungkin.
  16. Pilih-pilih handphone ada yang suka warna favorit tertentu, pilih-pilih celana dalam juga ada yang suka warna tertentu.
  17. Handphone ada yang cepat panas, celana dalam juga.

Bagaimana dengan perbedaan utama antara handphone dan celana dalam:

  1. Handphone baru kadang dipamer-pamerkan, celana dalam baru mah cukup dipamerkan pada pasangan, itupun kalau lingerie seksi atau g-string.
  2. Teknologi handphone berkembang sangat pesat, teknologi celana dalam rasanya itu itu saja. Meski kemarin sempat saya lihat iklan celana dalam pria dengan teknologi "double storage". Mudeng ndak maksudnya?
  3. Kapasitas storage handphone, storage meningkat terus sesuai kebutuhan. Sementara celana dalam pria ukurannya ya gitu-gitu aja, kecuali sehabis rajin ke Mak Erot.

Ada semacam psikopat atau kelainan jiwa orang yang gemar nyolong dan mengkoleksi celana dalam orang lain. Mungkin suatu saat ada kelainan jiwa untuk orang yang gemar nyolong handpone, bukan karena nilainya untuk dijual, tapi karena isinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun