Berhati-hatilah Sebelum Klik Link Ucapan Selamat Lebaran

Di jaman ponsel sekedar untuk telpon dan SMS, saat musim lebaran kita akan mengirimkan ucapan selamat lebaran lewat SMS.  Biasanya kita mengadaptasi dari "template" ucapan yang pernah kita terima kemudian kita personalisasi.

Dan ternyata banyak orang lain yang melakukan hal serupa. Template-template ucapan tersebut bisa berputar kemana-mana, bahkan bisa kembali kepada orang yang membuatnya  pertama kali. Beragam versinya. Ada yang versi formal, versi SKSD, versi bahasa Jawa Kromo Inggil, versi dagelan, dst. Tapi semuanya hanyalah teks belaka. Bisa dibilang tidak mengandung resiko bahaya.

Sekarang, banyak pengguna gawai android, maka ucapan selamat bisa dikirim lewat email dan social media (whatsapp, twitter, instagram, snapchat, dst). Ucapan selamat tidak lagi sekedar berbentuk teks sederhana. 

Ada yang menempelkan ucapan dalam bentuk gambar. Tetapi ada juga yang berupa link yang mengarah ke "pembuat kartu ucapan digital" (biasanya gratisan).

Orang sangat bersemangat dengan kartu ucapan digital ini. Karena menyediakan gambar dan animasi yang menarik. Tetapi kita juga perlu berhati-hati dengan resiko yang menyertainya.

Terdapat sebuah nasihat yang berlaku universal saat hendak melakukan klik suatu link. Pastikan link tersebut aman dari hal-hal yang berbahaya. Kalau tidak, maka link tersebut bisa beresiko mengarah ke pencurian data, malware, virus, dan ransomware. 

Bisa juga nantinya hanya sekedar push notif iklan, tetapi tetap saja "penampakan" yang mecungul-mecungul di layar tanpa izin kita ini cukup mengganggu, juga bikin lambat.

Saat ini banyak aplikasi di gawai semacam whatsapp yang bisa juga diakses lewat desktop/PC/laptop. Terlepas kita akan mengaksesnya di gawai atau di desktop, pastikan kita sudah mengaktifkan antivirus, dengan kondisi data definisi virus yang uptodate (sering diupdate). Sehingga saat antivirus mendeteksi bahaya dia akan segera memperingatkan kita.

Bagaimana pilihan yang kita ambil saat menerima link? Kalau saya sendiri, bila link yang saya terima bukan merupakan hal yang cukup penting, hanya merupakan link ke kartu ucapan digital, hanya untuk having fun saja, ya biasanya saya skip saja. Dicuekin? Sadis ya? Ya daripada ribet di kemudian hari. 

Saya sendiri hanya mengirim ucapan selamat berbasis teks atau plus gambar, tanpa link aneh-aneh. Jadul ya? Tapi aman, dan tidak membebani penerima yang kuotanya terbatas. Lha wong mau minta maaf kok malah membebani yang dimintai maaf, kepriben?