Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

No Cipika-cipiki, Yes Menjauhkan Diri, Cara Menjaga Silaturahmi Selama Pandemi

14 Mei 2021   17:50 Diperbarui: 14 Mei 2021   17:52 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen :Irma Tri Handayani

Kembali lebaran kedua saat pandemi. Masih belum terbiasa untuk melewati masa lebaran tanpa salaman, masih sering lupa pengen belok ke rumah tetangga, bukan buat mengincar kue nastarnya tapi ya memang tangan gatal untuk salaman.

Jika biasanya dianjurkan pergi dan pulang dari lokasi shalat ied lewat jalan berbeda , dengan tujuan agar bisa bertemu semua orang buat maaf-maafan, maka kali ini jalan pergi dan pulang shalat Ied dibikin sama.

Jika biasanya jarak antar makmun dekat biar bisa sekalian tanya kabar, sekarang jarak diatur basa-basinya lewat senyum dibalik masker.

Silaturahmi masa pandemi tetap harus memperhatikan 3 hal ini

Pertama silaturahmi kita bisa lakukan dengan cukup menyapa dari balik pagar rumahnya, setelah penghuni rumah keluar mendengar kita mengucapkan salam, kita tunjukkan gaya salaman dari luar saja. Permintaan maaf tetap akan sampai kok.

Sst..ini adalah cara kalau kita tetap pengen lihat baju tetangga, jaga-jaga takutnya sama. Ya siapa tahu tetangga seleranya sama, cari baju yang diskonnya nyaris 100%  dengan  Ongkirnya nol.

Kedua kalau kebetulan papasan, jarak aman pertahankan tetap lebih dari 1 meteran atau ya 6-7  kaki lah. Kaki orang tapi ya jangan kaki semut! Enggak usah sungkan, merekapun paham kalau sekarang jarak harus memisahkan kita.

Kalau ternyata karena lama tak jumpa mereka terus saja mengajak kita bertata krama, pura-puralah kamu resah dan gelisah mirip orang yang ditagih utang, biar dia ga nyaman meneruskan obrolan, apalagi kalau judulnya rumpian.

Tak perlu berjabatan tangan apalagi cipika-cipiki cukup sampaikan maaf setulus hati. Meskipun muka kita berhasil glowing karema skincare, atau lisptik kita mahal harganya, sudahlah ga usah dipamerkan.

Ketiga, jika terlanjur berada di kerumunan gimana dong? Ya kalau terlanjur usahakan sebentar mungkin berada dikerumunan, secepat kilat  segera cari jalan untuk pulang  begitu pulang langsung aja 3 M plus membersihkan diri serta ganti baju. Jaga-jaga kalau tadi ada droplet yang nyangkut di baju.

Namun yang aman saat ini  tetaplah silaturahmi virtual. Khususon untuk silaturahmi dengan keluarga atau sanak saudara. Video call masih jadi andalan. Mau pakai aplikasi lain biar bisa ketemu keroyokan juga tak jadi hambatan. Kita masih bisa tertawa bercanda meskipun lewat jendela dunia maya.  Sabarlah sebentar lagi, doakan pandemi segera pergi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun