Terngaga!itu yang jadi ekpresi saya pertama kali setelah mendapatkan literasi tentang Borobudur . Borobudur ternyata memiliki sisi lain yang bukan cuma keindahan. Tapi ada sisi lain yang tak pernah saya sadari sebelumnya. Kita kupas sedikit Borobudur dari beberapa sumber.
Penemuan Borobudur
Dirunut dari bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan semenjak pada abad ke-14 . Melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam menjadi salah satu penyebabnya.
Bangunan ini mulai dilirik dunia  semenjak tahun 1814 Sir Thomas Stamford Raffles menemukannya. Saat itu dia memangku jabatan sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa.
Keunikan Borobudur
Monumen ini laksana  model alam semesta yang didirikan sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha . Bukan hanya itu, tempat ini juga sekaligus berfungsi sebagai tempat yang  akan menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi bergerak menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha.
 Para pengunjug masuk melalui sisi timur dan bisa  mengawali  ritual di dasar candi dengan menapaki bangunan suci ini secara melingkar searah jarum jam.
Jika perjalanan terus naik ke undakan , kita akan  melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah
 Kmadhtu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan  yang terakhir adalah Arupadhatu (ranah tak berwujud).Â