Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Minat Mendapatkan Pahala dengan Bonus Penurunan Berat Badan Saat Ramadan?

23 April 2021   09:31 Diperbarui: 23 April 2021   09:39 3909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: akun instagram @nurjanahsitti

Ilustrasi: akun instagram @nurjanahsitti
Ilustrasi: akun instagram @nurjanahsitti
Kedua, hati-hati saat berbuka. Begitu adzan magrib berkumandang euforia menyambut waktu untuk kembali mengisi perut kadang membuat kita rakus. Maklum kelaparan seharian, ya kan?

Nah, solusinya adalah, berbukalah dulu dengan buah. Kenyangkan perut dengan buah. Yang terjadi selama ini kita memilih kolak, sop buah dan gorengan yang jelas tinggi kalori, tinggi lemak dan tinggi gula.

Tapi kan momen ramadan, emang matching banget sama maaknan-makanan itu, susah menemukan kolak di luar Ramadan masa pas musimnya malah kita tolak? Protes saya dalam hati.

Ya, jika sekedar icip-icip saja boleh lah  yang penting sebelumnya kenyang dulu oleh buah-buahan kalau kenyangkan hasrat untuk mengunyah yang manis-manis pasti berkurang.

Ketiga tetap olah raga. Jangan karena puasa terus mager. Kerjaan tidur  dan bersahabat dengan kasur. 

Ilustrasi: akun instagram @nurjanahsitti
Ilustrasi: akun instagram @nurjanahsitti
Memang sih yang susah dari olah raga pas puasa adalah memilih waktu yang tepat untuk olah raga. Yang namanya habis olah raga kan minimal kita haus ya. Nah kalau kita olah raga pagi atau siang,  ini sama saja sama uji nyali. Dah keringatan ,lemes haus tapi ga bisa diisi itukan menyiksa diri.

Maka waktu yang pas untuk olah ragaa adalah beberapa menit menjelang buka. Hanya saja energi kita di jam ini sudah limit edition, makanya jangan pilih olah raga berat. Pilih saja jalan kaki, atau bersepeda . Jangan lari sprint atau pilih zumba.

Atau ,agar energi sudah terisi bisa pilih waktu berolah raga setelah buka atau sebelum sahur. Mungkin yang terasa aneh karena olah raganya malam-malam saja. Tapi olah raganya abis ibadah loh ya, jangan malah ibadahnya jadi lewat.

Ya pelan-pelan saja sih sebenarnya untuk mengubah kebiasaan, ga usah nafsu langsung stop semua  segala biar berkurang berat badannya langsung banyak. Diet di bulan Ramadan juga belum tentu mudah, yang penting konsisten.

Bila dalam sebulan ini kita berhasil melatih kebiasaan makan , maka selepas Ramadan akan terjadi perubahan signifikan

Jadi yang dilatih saat ramadan bukan cma kekuatan menahan lapar dan haus tapi kemampuan menjaga pola makan dan memilih makanan yang ramah dengan kesehatan.

Jadi, minat untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum diet? Ayo barengan aja sama saya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun