Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tiba-tiba Bersemangat Menunggu Datangnya Klepon yang Viral

23 Juli 2020   09:10 Diperbarui: 23 Juli 2020   09:44 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tukang klepon. Foto:Irma Tri Handayani

 Sore ini saya bersama 3 bocah seperti biasa sedang gabut alias ga da kerjaan.  Baru tidur siang dan masih bermalas-malasan di depan tv.

Kalau sedang merasa seperti ini bisa dipastikan kami membutuhkah cemilan untuk mengganjel perut . Emaknya lagi malas mengkesekusi apapun (seperti biasa wk wk wk)

Tenang, kami sudah punya rencana apa yang akan kami makan. Jam 3an sore sebelum ashar akan lewat tukang putu dan klepon. 

Dan karena klepon si kue ini sedang viral,saya jadi bersemangat menunggunya sore ini, laksana mau ketemu artis ternama dah.

Tanda-tanda kedatangannya jelas akan terdengar lewat jeritan pemasak kue putunya. Jadi mudah dikenali.

Begitu suara  itu terdengar kamipun segera memburunya.  Semakin bersemangat  melihat klepon. Mungkin saya khawatir kue ini harganya akan melambung tinggi setelah ramai berita klepon bukan kue islami.

Harga klepon yang dijual 2000 rupiah untuk 3 biji, jangan-jangan nanti melonjak jadi 2000 untuk 1 biji.  Selain klepon sayapun memesan saudaranya yaitu kue putu.Jadi sore ini saya membeli klepon 4000 dan kue putu juga 4000.

Untuk kue putu,ini tentu dieksekusinya dadakan. Sementara untuk kue klepon sudah siap di etalase.

Sembari menunggu putu matang,sayapun berkata pada mamang tukang klepon

"Mang,tahu ga kue klepon ini lagi viral,kali aja besok-besok jadi banyak yang mencari!"

Si mamang cuma senyam-senyum ga jelas. Entah ngerti sama omongan saya entah bingung.

Beberapa menit kemudian kue putu siap,dan langsung disatu tempatkan dengan kue klepon. 

Klepon. Foto: Irma Tri Handayani
Klepon. Foto: Irma Tri Handayani
Agar tak banyak sampah saya sudah sengaja membawa piring untuk wadahnya.

Si mamangpun pergi dengan juitan pemasak putu. Saya dan 3 bocah segera menikmati cemilan yang kami beli. Entah mengapa kali ini saya memilih klepon untuk dikunyah duluan. 

Dan memang rasa klepon tuh enak. Kejutan "crot" dari gula yang tergigit jadi sensasi tersendiri.

Kejutan rasa gula yang tergigit. Foto: Irma Tri Handayani
Kejutan rasa gula yang tergigit. Foto: Irma Tri Handayani
Nyesel cuma beli 4000 rupiah karena entah mengapa kleponnya terasa kurang. 

Untunglah si bungsu yang umurnya 2 tahun memakan klepon dengan menggigit sebentar,lalu mengambil klepon baru alias mengacak sehingga saya tinggal menghabiskan saja bekas gigitannya karena kakak-kakaknya jelas menolak kue acak.

Yang ini rejeki emak..

Semoga viralnya kue klepon ini akan menaikkan omzet mamang penjual klepon. Ya kali aja dia bisa gerai klepon. Bisa juga dia memvariasikan klepon yang ada . Semoga dia tak lagi keliling kampung tapi buka toko khusus kue klepon intinya semoga keviralan ini membawa rejeki pada orang-orang yang memang sudah lama menjualnya.

Tukang klepon. Foto: irma tri handayani
Tukang klepon. Foto: irma tri handayani
***

Dibalik daster selesai tulisan tentang kelepon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun