Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Merasa Jadi Makhluk Paling Menyedihkan Sedunia

1 Juni 2020   06:51 Diperbarui: 1 Juni 2020   07:14 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempo hari istri teman saya curhat. Tentang masalahnya dirumah. Suami yang tak mau membantu pekerjaan,mertua yang Jahat karena menjadikannya seperti pembantu dan Ibunya yang selalu marah-marah jika dia tak melakukan pekerjaan yang tak sempurna.

Meskipun persis seperti sineutron memang jelas terjadi katanya.

Mungkin dia sedang di titik jenuh tertinggi sebagai istri,maklum usianya masih belia saat muda istilahnya belum kenyang menikmati jiwa bebasnya sebagai seorang lajang. Beres SMA langsung ke KUA. Bisa melewati sampai anak 2 memang luar biasa.

Di tempat lain, ada  juga yang berkeluh kesah. Tentang suaminya yang  berselingkuh dan memilih angkat kaki dari rumah,padahal puterinya sakit cukup parah.
Meringis saya dibuatnya. Kok bisa suaminya setega itu?

Di lain percakapan ada juga teman yang tak nyaman dengan sikap suaminya. Selain suaminya tak betah di rumah,boros juga pernah ketahuan genit dengan banyak wanita. Dia merasa begitu teraniaya.

Ada juga kisah teman yang secara materi tak memiliki kekurangan,namun dia menderita sakit yang lumayan pengobatannya jika sedang kambuh.

Di tempat berbeda, masih teman saya yang lain sedang mendapatkan musibah. Anak perempuannya kecelakaan sehingga harus di rawat . 

Sudah nyaris 2 minggu dan belum ada perkembangan yang berarti. Dia bahu membahu berdua bersama suaminya menjaga buah hatinya hingga harus menikmati malam takbiran di rumah sakit.

Kemudian satu lagi kisah teman saya terbaru,yang suaminya sakit pneumonia hingga harus di rawat di rumah sakit juga. Pada kondisi pendemi covid-19 seperti ini jelas menakutkan jika harus menyerahkan diri pada rumah sakit apalagi sakit yang menyerang tubuhnya berhubungan dengan pernafasan. Maklum selama PSBB suaminya yang Driver Ojol tak menghentikan aktifitas atas dasar kebutuhan hidup.

Mendengar kisah mereka,rasanya saya termasuk beruntung. Saya tak memiliki masalah yang berarti seperti mereka. Timbang duit di dompet pas pasan sih itu biasa. Kalau pun berselisih paham dengan suami,ah masih dalam batas wajar. Tidak ada indikasi dia bermain hati. 

Meskipun makan masih menumpang di mertua namun kami semua sehat. Meskipun berdesak-desakan bersama mertua dan kakak ipar, alhamdulillah kami akur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun