Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerita Untuk Anak] 1 Kucing untuk 2 Teman

16 Januari 2020   22:24 Diperbarui: 19 Januari 2020   03:40 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Irma Tri Handayani dan Santi

Nyaris setiap saat Miyu bermain dengan Kumu. Bahkan tidur Kumu saat malampun kini di kasur bersamanya.

Setiap pagi Kumu akan membangunkannya dengan cara menggigit-gigit manja jari kakinya. Geli pada akhirnya membuatnya bangun.

Setiap akan pergi sekolah, Kumu akan mengantarkannya sampai depan pintu . Begitu juga saat pulang sekolah, Kumu seperti sudah hapal jam berapa waktunya pulang. Karena setiap kali pulang sekolah, Kumu sudah berada di depan pintu rumah untuk menyambutnya.

Meskipun baru satu bulan ,tapi kedekatannya  dengan Kumu sudah luar biasa.

Namun pada suatu hari,saat pulang sekolah, Miyu tak menemukan Kumu seperti biasanya. Ketiadaan Kumu membuatnya memanggil- manggil Kumu karena penasaran.

"Kumu! Kumuu!" Panggilnyasambil memburu masuk.

Miyu tak menemukan Kumu di dapur. Miyupun berlari ke kamar berharap Kumu sedang tertidur di sana. Namun ternyata nihil.

Saat keluar kamar, Miyu berpapasan dengan Mamanya.

"Ma ,Kumu mana Ma?"tanyanya sambil celingukan.

"Sini dulu sayang,Mama mau bilang sesuatu."
Miyu mengikuti Mamanya yang terduduk di pinggir kasur.

"Sayang, Kumu diambil pemiliknya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun