Padahal untuk menjadi guru perlu kuliah dengan biaya besar. Kuliahnyapun di tempat khususon kuliah pendidikan,namun banyak sekolah yang tak memperhitungkan. Lulusan manapun diterima jadi guru asal mau. Sementara kuliah jadi guru itu berat Jendral! Namun di dunia kerja terkadang saingannya para lulusan Perguruan tinggi non guru.
Padahal layaknya dokter yang sekolah khusus,gurupun juga begitu. Tak sembarangan orang bisa jadi dokter begitupun guru. Apa tidak mungkin terjadi  mal ajal seperti mal praktek?Sayangnya banyak yang mengambil pekerjaan guru sebagai pilihan asal punya pekerjaan.
Ketika kualitas mengajar guru jauh dari harapan ,jangan harap siswa terdidik dengan baik. Jam kosong  dan jam pulang adalah jam kesukaan para siswa.Â
Jarang Terdengar Cerita Siswa Tak Lulus Sekolah
Mengadakan UN bagi sekolah begini kalau sesuai sama saja bunuh diri. Kalau main jujur,rasanya sulit standar nilai terlampaui. Namun jarang terdengar kisah  ada yang tak lulus berjamaah di sekolah.Â
Selama siswa masih tercantum di daftar absen meskipun dia sering bolos dan membangkang pada guru tetap saja sekolah berusaha meluluskan,karena kalau sampai terdengar ada yang tak lulus dari sekolah itu maka tahun berikutnya pendaftar pasti berkurang karena gosip ada yang tak lulus pasti menyebar.
Pemetaan Jumlah Guru Dan Penempatan Mereka
Jadi yang harus dibereskan menurut pemikiran saya dari balik daster,pertama kualitas guru. Pastikan pengecekan menyeluruh berapa jumlah guru,di mana mereka ditempatkan. Berapa banyak guru yang sudah layak untuk membagi ilmu. Untuk para guru yang sudah mengajar lama jika tak layak beri mereka pelatihan yang mumpuni.Â
Untuk yang baru lulus dan berniat jadi guru maka mereka harus mendaftarkan diri dulu di sebuah tempat seperti lembaga yang dibuat pemerintah untuk mempersiapkan dan menyalurkan mereka.Â
Pemerintah harus memiliki seperti gudang guru. Setiap sekolah tak bisa asal terima guru tapi harus mengajukan permintaan pada pemerintah untuk mengirim guru. Setiap calon guru mendaftarkan diri untuk meminta guru. Terdaftar betul guru anu di sekolah mana.
Seperti dokter yang perlu melewati tahap-tahap tertentu untuk membuka praktek sendiri,begitupun guru. Dengan begitu memberikan honor yang besar untuk mereka bukan sesuatu yang mubajir.
 Kesejahteraan yang layak didapat guru setelah mereka memang dinyatakan layak mengajar dari segi ilmu dan cara mengajar.
Semoga kualitas pendidikan kita semakin baik jika pengaturan guru dipegang pemerintah. Apa yang mereka dapatkan setimpal dengan kemampuan mereka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa