Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Gula Asem Misterinya Nenek

14 Agustus 2019   15:02 Diperbarui: 14 Agustus 2019   15:07 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau idul adha seperti ini, saya jadi ingat nenek saya. Beliau girang setiap kali hari raya tiba. Girang karena mendapatkan daging gratisan. Padahal dia sudah tak kuat makan karena sudah tak punya gigi. Daging-daging itu dia koleksi di kulkas dan bisa berhari-hari belum juga dieksekusi.

Sebagai janda dan sudah tua sudah dipastikan aliran daging sangat deras mendatangi. Semua tentu ingin mendapatkan pahala dengan memberi beliau jatah kurban.

Meskipun kami para cucu yang tinggal dengannya pusing tujuh keliling melihat berkantung-kantung daging namun tanpa kami sadari habis juga daging di kulkas itu pada akhirnya habis tak bersisa. Meskipun sebagian dibagikan lagi pada tetangga, namun sebagian lagi nenek masak.

Dengan kemampuan nenek-neneknya yang terbatas dia tak sanggup membuat menu macam-macam. Hanya satu menu andalannya "daging gula asem".

Melihat cara masaknya enggak ribet kayaknya. Tapi tepatnya bagaimana saya juga belum tahu karena dulu waktu nenek masak saya jarang mau ikut bantu. Jebakan malas membuat saya kurang begitu suka turun ke dapur. Nenek saya juga enggak pernah menyuruh saya repot membantunya. Tugas saya bersama kakak-kakak cukup menghabiskan daging gulai asam.

Begitu matang langsung diserbu dengan penambahan nasi hangat sekalian. Wah bisa nambah beberapa piring tuh kami.

Setelah nenek tiada, menyesallah saya belum sempat meminta resep rahasianya. Meskipun sudah browsing sana-sini dan tanya kanan 'kiri namum setelah mencoba memasak rasanya jauuuuh dari rasa buatan nenek.

Cara membuatnya sederhana, bawang putih, bawang merah, gula, asam diuleg lalu campurkan dengan daging. Setelah itu panaskan minyak langsung masukkan daging dan bumbu tadi lalu beri air dan tutup wajannya hingga air habis dan bumbi meresap. Namun entahlah rasanya tetap tak pernah sama. Mungkin daging gula asam buatan nenek dibuat dengan resep penuh cinta dan doa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun