Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Teruntuk Pak SBY, Terima Kasih Sudah Mengajarkan Arti Kesetiaan

4 Juni 2019   03:30 Diperbarui: 4 Juni 2019   03:59 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribun News.com

Rancaekek, 4 Juni 2019

Kepada: Yth. Bapak SBY di Cikeas

Assalamualaikum Wr.wb

Bapak SBY,saya tak berani menanyakan kabar anda saat ini. Karena saya bisa bayangkan anda sekarang sedang kurang baik-baik saja secara psikologis,namun saya berharap,Bapak sehat secara jasmani di ujung bulan Ramadan dan menjelang Idul fitri ini.

Bapak SBY, masih terbayang di benak saya wajah Bapak yang begitu terluka. Tatapan mata Bapak nampak sayu karena tergerus oleh air mata yang terus mengalir. Tentu berat menghadapi kenyataan bahwa kekasih tercinta tak mau lagi membuka mata dan mempersembahkan senyum manis untuk anda.

Detik ketika anda tersadar nafas itu sudah tak terasa lagi tentu saat yang anda harapkan hanya sebuah mimpi. Pun ketika dokter resmi menyatakan bahwa istri tercinta sudah menghadap Yang Kuasa, bisa jadi anda tak ingin mempercayainya.

Mungkin Bapak berteriak histeris memanggil namanya,mungkin Bapak berulang kali menciumi wajahnya dan berharap mata itu terbuka kembali,lalu bangun dan memeluk anda. Mata yang selalu penuh cinta,mata tajam yang hanya Bu Ani yang punya.

Setelah itu,waktu mungkin terasa semakin berat buat Bapak, kenyataan bahwa sahabat jiwa Bapak sudah menuju surga membuat sulit untuk Bapak bernafas. Terasa sesak,terasa ada yang kosong di relung hati.

Sesekali Bapak bisa jadi merasa bahwa Bu Ani masih ada hanya saja entah sedang dimana. Bapak tak percaya bahwa Bu Ani benar-benar tiada.

Mungkinkah Bapak menyesali waktu yang terlalu sedikit untuk dinikmati berdua? Apakah Bapak ingin meminta kesempatan sekali lagi pada Tuhan untuk memeluknya dan bercakap-cakap dengannya dari terbit fajar hingga malam menjelang?

Bapak SBY,sayapun tak sanggup menahan air mata ini saat tahu Wanita tangguh itu akhirnya menghadap Khalik. Saya mencintai sosok Bu Ani juga seperti anak bangsa yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun